Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mugabe: Kejahatan Barat Tak Dihiraukan

Kompas.com - 23/09/2011, 09:27 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Dengan suara lantang, pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe, Kamis (22/9/2011), menuduh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menutup mata terhadap kejahatan yang dilakukan oleh para pemimpin Barat.

Mugabe (87) mengatakan kepada Sidang Majelis Umum PBB di New York bahwa ICC tak dipercaya di Afrika.Pengadilan tersebut tampaknya ada hanya buat orang yang diduga sebagai pelanggar di dunia berkembang, kebanyakan dari mereka orang Afrika, katanya.

"Para pemimpin negara kuat di Barat yang bersalah melakukan kejahatan internasional, seperti (mantan presiden AS George W.) Bush dan (mantan perdana menteri Inggris Tony) Blair, didiamkan saja. Keadilan selektif semacam itu telah mengikis kepercayaan pada ICC di benua Afrika," kata Mugabe.

Mantan presiden AS George W. Bush, dan mantan PM Inggris Tony Blair telah menghadapi kecaman dari para pegiat karena peran mereka sebagai arsitek serbuan ke Irak pada 2003.

ICC telah mengeluarkan dakwaan terhadap Presiden Sudan Omar al-Bashir karena presiden Sudan tersebut diduga melakukan pemusnahan suku bangsa di Darfur. Pemimpin terguling Libya Moammar Khadafy juga dicari oleh ICC. Para pemimpin negara Afrika secara rutin mengecam pusat perhatian mahkamah itu pada negara mereka.

Mugabe juga mengecam serangan udara NATO di Libya, yang disahkan oleh resolusi PBB untuk melindungi warga sipil setelah Moammar Khadafy menindas para demonstran.

"Kemarin, Irak dan Bush serta Blair adalah pembohong dan agresor saat mereka melontarkan tuduhan tanpa dasar mengenai kepemilikan senjata pemusnah massal," kata pemimpin Zimbabwe itu.

"Sekali ini, negara-negara NATO (yang jadi) pendusta dan agresor saat mereka melakukan tuduhan tanpa dasar serupa mengenai pemusnahan warga sipil oleh Khadafy," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com