Mesir Rekrut Mantan Pelatih AS

KAIRO, KOMPAS.com — Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) mengumumkan pengangkatan mantan Pelatih Amerika Serikat (AS), Bob Bradley, sebagai pelatih baru tim nasional mereka, untuk menggantikan Hassan Shehata yang dipecat.

Namun, tak diketahui secara pasti berapa lama Bradley akan terikat kontrak dengan EFA. Menurut media setempat, seluruh detail kontrak Bradley baru akan dijelaskan saat pria berusia 53 tahun ini diperkenalkan kepada media pada Sabtu (24/9/2011).

Yang pasti, EFA memberikan target kepada Bradley untuk bisa membawa Mesir lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 Brasil.

"Saya tahu pendukung Mesir ingin melihat tim nasional mereka beraksi dalam Piala Dunia setelah absen cukup lama. Ketua Asosiasi Sepak Bola Mesir Samir Zaher berbicara kepada saya soal itu dan menekankan bahwa bermain di Piala Dunia adalah tujuan utamanya," ujar Bradley kepada CNN setelah bertemu dengan pihak EFA.

Bradley sendiri sadar bahwa pasukan yang akan ia pimpin tak sama dengan AS. Namun, ia menilai pemain Mesir lebih berbakat ketimbang pemain AS yang menurutnya lebih profesional.

"Saya telah mengikuti tim nasional Mesir sejak Piala Konfederasi. Saya tahu mereka memiliki kemampuan yang sangat baik. Itu yang membantu mereka memenangkan Piala Afrika tiga kali berturut-turut," tuturnya.

Sebenarnya, ada dua kandidat lain yang sudah lebih dulu dipertimbangkan oleh EFA. Keduanya adalah Fancisco Maturana (Kolombia) dan Zoran Filipovic (Serbia). Namun, EFA lebih memilih Bradley karena dinilai kenyang pengalaman di sepak bola internasional.

Catatan Bradley bersama tim nasional AS juga cukup gemilang. Pria berkepala plontos ini berhasil membawa AS menjadi "kuda hitam" dalam Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan mampu mencapai babak 16 besar. Setelah itu, dia juga berhasil meloloskan Clint Dempsey dkk ke final Piala Emas, Juli lalu.

Sayang, ketika itu AS gagal juara karena takluk dari Meksiko pada partai final. Kekalahan ini jugalah yang membuatnya harus ditendang dari kursi pelatih tim nasional AS dan digantikan Juergen Klinsmann.