Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tahan WNI gara-gara Bendera Terbalik

Kompas.com - 19/09/2011, 14:56 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kepolisian maritim Malaysia menahan sebuah kapal dagang berbendera Korea Utara yang sebagian besar awaknya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Kapal itu ditahan dengan tuduhan melanggar wilayah Malaysia dan memasang bendera Malaysia secara terbalik.

Komodor Zulkifli Abu Bakar, mengatakan, Senin (19/9/2011), pihaknya melihat kapal MT Yong An itu membuang sauh di perairan 4,5 mil laut tenggara Tanjung Pai yang merupakan wilayah Malaysia. Dikatakannya, kapal itu tidak melapor pada pihak berwenang bahwa akan melintasi perairan Malaysia.

Menurut Zulkifli, pihaknya memeriksa kapten kapal yang seorang WNI dan 12 anak buahnya yang sebagian besar juga WNI, kecuali seorang WNI China dan Sri Lanka.

Tuntutan lebih serius adalah cara awak kapal memasang Jalur Gemilang, bendara Malaysia. Bendara itu dipasang secara terbalik. "Cara mereka mengibarkan bendera nasional membuat pihak berwenang kami menyelidiki kapal itu," kata Zulkifli.

"Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa kapal itu tidak mengiformasikan keberadaan mereka di wilayah Malaysia kepada pihak berwenang. Mereka juga diselidiki karena secara sengaja merusak perdamaian dengan mengibarkan Jalur Gemilang secara terbalik," imbuhnya seperti dikutip harian The New Straits Times.

Kapten kapal, ucap Zulkifli, bisa terancam pasal provokasi karena secara sengaja memasang bendera Malaysia secara terbalik. Bila terbukti, kapten itu menghadapi hukuman penjar maksimal dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com