Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai, Serangan Mematikan 20 Jam

Kompas.com - 14/09/2011, 21:10 WIB

KOMPAS.com - Serangan mematikan selama 20 jam berikut baku tembak antara pasukan Afganistan versus anggota-anggota kelompok Taliban usai sudah. Pasukan Afganistan akhirnya berhasil menewaskan anggota terakhir kelompok militan itu.

Menurut warta AP dan AFP pada Rabu (14/9/2011), militan Taliban menyerang kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, markas NATO, dan kantor kepolisian di Kabul. Militan itu bertahan di sebuah gedung tinggi kosong. "Gedung itu kini sudah dibersihkan," kata pihak pemerintah Afganistan.

Para pejabat mengatakan sedikitnya  empat polisi serta sembilan anggota kelompok militan tewas. Serangan yang paling kompleks di Kabul ini terjadi ketika pasukan Amerika dan pasukan asing lainnya mulai mundur.

Kedutaan besar Amerika mengatakan tidak ada anggota stafnya yang menjadi korban. Namun, NATO membenarkan enam personelnya terluka. Juru bicara pasukan internasional (ISAF) Letkol Jimmie Cummings menyebut korban di pihak sipil sebelas orang termasuk tiga anak-anak.

Taliban menyatakan pihaknyalah yang melakukan serangan. Tapi pejabat Afganistan menyebut jaringan Haqqani, kelompok terkait Taliban dan Al Qaeda, pelakunya.

Para pejabat Afganistan kemudian menyatakan semua penyerang tewas dan pertempuran telah berakhir. "Kondisi di Kabul kembali pulih dan semua orang dapat melakukan kegiatan hariannya tanpa khawatir," ujar seorang juru bicara kementerian dalam negeri.

Helikopter Amerika dan helikopter serbu MI-35 terlibat dalam operasi melawan kelompok militan. Pejabat intelijen memeriksa lantai bawah untuk mengumpulkan bukti-bukti bagaimana militan merencanangan dan melancarkan serangan.

Sejumlah pejabat mengatakan  para penyerang meninggalkan bahan peledak dan pakaian burka di sebuah mobil. Setiap penyerang dilengkapi granat, pistol, dan pisau tentara. Militan juga menyimpan rompi bom dengan isi bola-bola besi untuk melakukan serangan bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com