BANDUNG, KOMPAS.com — Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan calon mahasiswa Universitas Pasundan untuk tidak mengikuti jejak mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Sosoknya disebut sebagai figur yang mengambil jalan pintas untuk kaya, tetapi sekarang harus menanggung risikonya.
Hal itu dikemukakan Kalla sewaktu memberikan orasi ilmiah di Sasana Budaya Ganesha, Rabu (14/9/2011). Saat itu dia tengah menerangkan soal hukum besi kemakmuran yang harus dicapai dengan semangat dan kerja keras. Dia pun mencontohkan Nazaruddin yang meraup uang dengan cara yang salah.
"Dia ingin cepat kaya, tapi tidak memiliki semangat. Akibatnya, sekarang ada di penjara," kata Kalla.
Ulah Nazaruddin, disebut Kalla, sebagai pelanggaran hukum dan agama.
Dalam orasinya, Kalla menegaskan pentingnya generasi muda memiliki semangat dan jiwa inovasi karena hanya itulah yang bisa menciptakan kemakmuran dan akhirnya menyejahterakan negara.
Dia menganggap birokrat dan profesional tetap harus dimiliki negara, tetapi Indonesia saat ini lebih membutuhkan wirausaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.