Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Tingkatkan Aksi Serangan

Kompas.com - 14/09/2011, 05:11 WIB

Kabul, Selasa - Kaum Taliban yang dipersenjatai dengan bom-bom bunuh diri dan senjata berat, Selasa (13/9), melancarkan serangan terkoordinasi di ibu kota Afganistan, Kabul, dengan target kantor pusat NATO di Afganistan, Kedutaan Besar AS, dan agen intelijen Afganistan.

Bunyi baku tembak dan ledakan pun mewarnai tempat-tempat di ibu kota Kabul yang biasa dijaga ketat. Ini merupakan serangan paling mematikan semenjak pasukan koalisi pimpinan AS menggusur rezim Taliban setelah serangan 11 September sepuluh tahun silam.

Aksi serangan Taliban ini menjadi pertanda bahwa keamanan di Kabul saat ini menurun drastis, sementara kaum Taliban semakin meningkatkan serangannya bergaya komando dengan target-target sasaran Barat. Dua pekan lalu, kantor British Council pun diserang.

Setidaknya terdengar enam ledakan hebat, ditimpali baku tembak, di dekat gedung Kedubes AS. Tayangan televisi lokal menggambarkan sebuah minivan terbakar, sebuah sepeda teronggok di tengah jalan, dan orang-orang panik berlarian.

Distrik tempat kedubes berada diserang dengan granat-granat berpeluncur roket dan aksi-aksi bom bunuh diri.

Sebuah sumber militer Barat membenarkan bahwa markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Kabul diserang. ”Markas ISAF (pasukan gabungan Afganistan) saat ini diserang,” ungkap sumber ini.

Tak diperoleh konfirmasi dari Kedubes AS di Kabul. Akan tetapi, hanya diperoleh keterangan bahwa staf kedubes diminta mencari perlindungan diri.

Secara resmi, Kabul sebenarnya ada di bawah kontrol pasukan keamanan Afganistan, juga sebagian provinsi di sekeliling Kabul yang sudah diserahkan dari pasukan asing pimpinan NATO pada keamanan Afganistan, Juli lalu, sebagai bagian dari jadwal penarikan seluruh pasukan asing dari Afganistan akhir tahun ini.

Sejumlah serangan Taliban akhir-akhir ini memang memakan banyak korban. Sabtu lalu, misalnya, sebuah truk berisi bom meledak di markas NATO di Afganistan tengah, setidaknya 2 orang tewas, 77 tentara AS dan 25 tentara Afganistan luka-luka.

Pada 19 Agustus lalu, Taliban menyerbu pusat budaya British Council, 9 orang tewas. Saat itu tengah berlangsung perayaan HUT Ke-92 Kemerdekaan Afganistan dari Inggris.

Pada 28 Juni lalu, 10 warga sipil tewas saat terjadi aksi bom bunuh diri di Hotel Intercontinental di Kabul. Militer AS menuding jaringan Al Qaeda, Haqqani, yang berbasis di negara tetangga Pakistan, berada di balik aksi serangan maut akhir-akhir ini. (AFP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com