Pyongyang, Kompas
”Dalam rangka membangun kerja sama internasional, PDI-P turut membangun perdamaian dunia seperti tertera di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kami tetap mendukung perjuangan rekonsiliasi dengan Korea Selatan. Menurut alur pikir yang disampaikan Bung Karno, saya yakin Korea akan menjadi satu kembali,” kata Megawati dalam pertemuan dengan Partai Pekerja Korea di Gedung Departemen Luar Negeri di Pyongyang, Korea Utara, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas,
Megawati beserta sejumlah pengurus DPP PDI-P mengadakan kunjungan persahabatan ke Pyongyang pada 12-16 September 2011. Persahabatan dengan Republik Demokratik Rakyat Korea sebenarnya telah dirintis Soekarno sejak lama. Ini merupakan kunjungan Megawati yang keempat kalinya setelah kunjungan 2002 dan dua kali pada 2005.
”Kami selalu konsisten untuk memperjuangkan perdamaian. Saat saya menjabat Presiden, saat saya bertemu Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, saya meminta rekonsiliasi kedua Korea. Beliau menerima hal tersebut,” kata Megawati dalam sambutan makan malam itu.
Ketua Parlemen sekaligus Sekretaris Partai Pekerja Korea Choe Thae Bok menyatakan, bangsa Korea mengalami perpisahan selama 60 tahun akibat campur tangan asing. Pasca-Perang Dunia II, Korea terpisah karena perang antara Amerika Serikat–Uni Soviet. Semenanjung Korea terbagi dua akibat kepentingan kedua negara.
Terkait senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara, hal itu adalah langkah bertahan karena pada 2003 Presiden George Bush memasukkan mereka dalam daftar sasaran. ”Kami terpaksa punya (nuklir) untuk menjaga kami sendiri,” ucap Choe Thae Bok.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.