Jakarta, Kompas
Pesta Teluk Ambon yang akan diselenggarakan pada 29 September-1 Oktober mendatang ini merangkul semua bentuk seni budaya masyarakat Ambon. Beragam kegiatan, seperti Arumbae Manggurebe (lomba perahu tradisional yang didayung oleh 30 orang), lomba memancing tradisional, lomba renang estafet antarpulau-pulau kecil, dan lomba perahu semang yang dikemudikan para perempuan, mewarnai pesta yang diadakan untuk kelima kalinya ini.
Selain lomba tradisional, kegiatan ini juga akan menggelar pameran budaya dan kerajinan usaha masyarakat setempat. Pesta Teluk Ambon tidak hanya difokuskan di Ambon, tetapi juga di Kabupaten Seram.
”Seluruh acara Pesta Teluk Ambon melibatkan seniman lokal, tokoh masyarakat, dan masyarakat Ambon. Kami hanya mendukung publikasi saja,” kata Mohammad Faried, Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dalam acara peluncuran Pesta Teluk Ambon 2011, Senin (12/9) di Jakarta.
Faried optimistis Pesta Teluk Ambon tidak akan batal. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Diah Widiati dari bagian Promosi Dalam Negeri Daerah Tujuan Wisata Maluku dan Papua mengatakan, ia terus memantau perkembangan kondisi di Maluku menjelang pesta itu.
Bersamaan dengan Pesta Teluk Ambon, di Kota Ambon juga akan digelar Pertemuan Pemuda Dunia (world assembly of youth) yang diikuti perwakilan para pemuda dari 120 negara.