JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz makin intensif menjadikan Indonesia sebagai salah satu basisnya di Asia, khususnya Asean. Hal tersebut terkait strategi global baru Mercedes-Benz, yaitu meningkatkan penjualan (profit) melalui segmen entry level, yaitu mobil kompak A dan B-Class.
Karena itu pula, kendati B-Class terbaru diperkenalkan pada Frankfurt Motor Show 2011 yang dibuka minggu ini, Mercedes-Benz Indonesia (MBI) sudah mengajukan TPT untuk mengimpor mobil kompak tersebut. Menurut salah salah satu sumber internal MBI, ketika KOMPAS.com meminta konfirmasi tentang rencana tersebut, diakui Mercedes-Benz kini juga semakin agresif di negara berkembang seperti Indonesia,
Gerak Roda Depan
“Pasar di Eropa dan Amerika tidak lagi berkembang, stagnan. Indonesia masuk dalam daftar yang akan menjadi perhatian MB untuk dikembangkan. Karena itu, pemasaran model seperti B-Class tidak berbeda jauh lagi waktunya dibandingkan dengan negara asalnya,” jelas sumber tersebut di setelah acara serah terima jabatan Presiden Direktur MBI dari Rudi Borgenheimer ke Claus Weidner minggu di hotel Mandarin, Oriental, Jakarta.
Dijelaskan pula Mercedes-Benz tidak lagi kaku atau berkutat dengan teknologi yang dianutnya selama ini, yaitu gerak roda belakang. Untuk segmen kompak, sepertri A dan B-Class Mercedes-Benz akan menggunakan teknolgi gerak roda depan. Bahkan Mercedes-Benz juga akan memasarkan SUV kompak, dimensi lebih kecil dibandingkan BMW X1 atau Audi Q3.
“Kita sekarang lebih fleksibel. Untuk mendapatkan mobil yang efisien konsumsi bahan bakar dan sesuai dengan tuntutan konsumen sekarang. Terutama regulasi yang dikeluarkan berbagai negara di dunia,” komentarnya.
Sasis Bus
Ditambahkan, khusus untuk kendaraan komersial yaitu sasis bus besar, MBI telah meminta prinisipal untuk dirakit di Indonesia dan tidak lagi diimpor dari Brasil. “Kalau dirakit di Indonesia, nanti kita bisa bisa ekspor ke Malaysia dan negara Asean lain. Kebutuhan negara tetangga terhadap bus juga tinggi. Kalau dirakit di sini, harganya akan lebih murah,” jelasnya.
Ditambahkan, saat ini untuk merek premium, hanya Mercedes-Benz yang punya fasilitas pabrik lebih lengkap di Indonesia. Karena itu pula, makin banyak model yang akan dirakit di sini. Ditambahkan, insentif yang ditawarkan pemerintah Indonesiauntuk produksi uga makin baik. “Bahkan untuk saat ini terbaik di Asean,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.