Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Banjir Thailand 78 Orang

Kompas.com - 10/09/2011, 12:38 WIB

KOMPAS.com — Sudah ada konfirmasi 78 orang tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di kawasan utara dan tengah Thailand. Sementara itu, hampir 30 tempat usaha mengalami kerusakan serius akibat banjir.

Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi mengatakan, provinsi yang memiliki laporan kematian tertinggi adalah Phichit. Di wilayah itu, 21 orang tewas gara-gara banjir akibat hujan yang melanda bagian atas Thailand.
   
Banjir bandang dan tanah longsor di provinsi-provinsi utara dan tengah Thailand yang disebabkan oleh badai hujan deras menghantam sekitar 14 provinsi selama lebih dari tiga bulan. Menurut departemen itu, musim hujan juga terjadi di seluruh Laut Andaman, Thailand, dan di Teluk Thailand.
   
Informasi kematian terbaru dilaporkan di Uttaratid. Di situ, enam orang tewas dan lainnya hilang setelah tanah longsor terjadi pada Jumat (9/9/2011) pagi. Hal ini membuat jumlah korban tewas di provinsi itu naik menjadi tujuh orang.
   
Departemen memperkirakan bahwa sekitar 2.300 meter persegi lahan pertanian telah terkena banjir. Sementara itu, sekitar 6.700 karyawan dari 27 perusahaan menghadapi masalah serius minggu ini karena banjir di provinsi itu. Hal ini disampaikan Sekretaris Tetap Departemen Tenaga Kerja Somkiat Chayasriwong.
   
Pejabat itu mengatakan, pihak pemberi bantuan kementerian pusat di provinsi-provinsi di sepanjang daerah aliran sungai di wilayah pusat telah melaporkan jumlah pekerja yang terkena banjir, dari Senin hingga Rabu pekan ini.
   
Somkiat mengatakan, pihaknya telah menyetujui pinjaman perbaikan rumah untuk 190 pekerja senilai total 9,5 juta baht (sekitar 316.000 dollar AS atau Rp 2,7 miliar).
   
Dia menambahkan, kementerian telah mengoordinasikan upaya instansi pemerintah dalam memberikan bantuan kepada mereka, termasuk distribusi komoditas penting dan pinjaman untuk perbaikan rumah.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com