Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kashmir, Terlalu Indah untuk Diabaikan

Kompas.com - 10/09/2011, 05:47 WIB

Oleh: Danu Kusworo

HARI masih pagi ketika suara lembut pramugari Jet Airways membangunkan kami untuk bersiap karena tak lama lagi pesawat akan mendarat di Srinagar, ibu kota Kashmir, India. Hamparan Pegunungan Himalaya yang diselimuti permadani salju menyambut mata yang masih setengah terbuka seusai lelap di pesawat. Suasana tegang mulai terlihat tegas ketika pesawat mendarat.

Hampir sepertiga luas bandara dipenuhi bungker berisi pesawat tempur dan kendaraan berat tentara. Puluhan tentara dengan senjata laras panjang juga bersiaga di kawasan bandara. Rasa takut mulai sirna ketika beberapa rekan mencoba berkomunikasi dengan tentara yang berjaga. Mereka dengan ramah menyambut obrolan kami.

Kashmir mungkin lebih terkenal dengan konfliknya daripada pariwisatanya. Konflik antara Kashmir dan India memanas sejak 1947, bertepatan dengan pecahnya India menjadi dua, yakni Pakistan di bagian barat dan India di bagian timur. Walaupun Kashmir secara hukum masuk ke negara India, daerah ini sering dilanda konflik internal.

Udara dingin menusuk tulang terasa ketika kami bersama menyusuri jalanan di Srinagar untuk mencapai pemberhentian pertama, yakni Danau Dal. Hampir di setiap sudut jalan terlihat tentara bersenjata yang siaga. Namun, mereka tampak ramah, menyambut lambaian tangan kami.

Penduduk yang mengenakan baju hangat juga lalu-lalang di jalanan yang relatif bersih. Tiba di Danau Dal, kami disambut perahu yang dihias dengan permadani dan dibalut warna kuning emas dan merah menyala yang disebut shikaras. Ini akan mengantar kami menyusuri perkampungan perahu menuju houseboat (rumah perahu) yang menjadi penginapan selama tinggal di Kashmir.

Ada keunikan tersendiri saat kita tinggal di houseboat ini. Saat pagi, kita dapat melihat berbagai burung yang mencari ikan atau penjaja bunga yang menyusuri setiap houseboat. Yang tak kalah menarik adalah pemandangan sehari-hari warga dengan perahunya yang hilir mudik di danau.

Selain danau, Kashmir mempunyai banyak tempat wisata yang luar biasa keindahannya. Hamparan ribuan bunga tulip aneka warna menjadi keindahan yang tak terlupakan di Kebun Bunga Indira Gandhi. Taman tulip terbesar di Asia ini mempunyai keunikan, yakni hanya mekar secara hersamaan selama 20 hari setiap tahun.

Selain itu, beberapa taman seperti Mughal, Shalimar, serta Nishat yang terletak di sekitar Danau Dal juga terkenal dengan keindahan lanskapnya. Terlalu sayang untuk dilewatkan.

Kashmir juga mempunyai tempat di Pegunungan Himalaya yang sangat eksotis. Pegunungan Gulmarg yang hanya berjarak lebih kurang dua jam dari kota dapat menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan hamparan salju dan dinginnya suhu di salah satu bagian Pegunungan Himalaya.

Di sini terdapat gondola atau kereta gantung tertinggi di dunia (13.780 kaki) dan terpanjang di Asia (4.200 meter) yang menjadi transportasi utama menuju puncak Khalinmarg. Wisatawan bisa bermain ski ataupun memanfaatkan jasa pemain ski lokal untuk menuju titik tertinggi sebelum garis perbatasan dengan Pakistan.

Selain itu, beragam oleh-oleh dan hasil kerajinan khas pegunungan Kashmir menjadi daya tarik bagi mereka yang suka berburu oleh-oleh. Mulai dari makanan, barang kerajinan seperti perak dan karpet yang telah terkenal di dunia, hingga pasmina (syal) gampang diperoleh di tempat ini.

Dengan segala keindahannya, Kashmir sangatlah layak menjadi salah satu tujuan wisata bagi mereka yang mempunyai keterbatasan waktu libur, tetapi menginginkan pengalaman unik mengesankan selama liburan.

Bagi mereka yang tidak mau direpotkan dengan urusan tiket, penginapan, dan lainnya, banyak agen atau biro travel yang telah menawarkan paket wisata ke Kashmir. Sementara penikmat perjalanan, terutama dari Indonesia, semakin dimudahkan dengan banyaknya pilihan rute penerbangan ke sana dari perusahaan maskapai terbesar di India, Jet Airways.

Pemeriksaan barang di Bandara Srinagar, Kashmir, yang sangat ketat, bahkan bisa berlangsung dalam waktu yang lama, memerlukan persiapan tersendiri. Salah satu kiat menghindari hal ini adalah dengan hanya membawa barang yang sangat kita perlukan (obat-obatan dan kamera) ke kabin pesawat.

Sementara itu, barang lain kita jadikan satu di bagasi. Selain itu, hindarilah membawa cairan dalam bentuk apa pun (pasta, gel, parfum, atau minuman) ke kabin. Ini menjadi hal yang sangat mutlak bagi penumpang pesawat ke Srinagar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com