Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Mata-mata AS Diserang Korut

Kompas.com - 09/09/2011, 22:38 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Sebuah pesawat mata-mata AS terpaksa mendarat darurat setelah sistem navigasinya terganggu serangan elektronik dari Korea Utara (Korut) saat AS dan Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan militer bersama, Maret lalu. Hal itu terungkap dalam laporan Kementerian Pertahanan Korsel yang diserahkan kepada seorang anggota parlemen Korsel dari pihak oposisi, Kamis (8/9/2011).

Kantor berita Agence France Presse mendapat bocoran informasi tentang insiden tersebut dari ajudan Ahn Kyu Baek, anggota komite pertahanan parlemen Korsel yang mendapat laporan itu, Jumat (9/9/2011).

Menurut ajudan yang tak disebutkan namanya itu, pesawat AS tersebut mengalami gangguan pada sistem GPS-nya setelah pihak Korut memancarkan sinyal pengacak (jamming signal) dari kota Haeju dan Kaesong di Korut barat daya. Pesawat tersebut sedang terlibat dalam latihan militer tahunan dengan angkatan bersenjata Korsel.

Sinyal pengacak dipancarkan oleh pihak Korut dalam interval 5-10 menit pada sore hari tanggal 4 Maret. Pesawat tersebut akhirnya terpaksa mendarat darurat sekitar 45 menit setelah lepas landas karena gangguan perangkat navigasinya.

Selain mengganggu sistem GPS pesawat tersebut, sinyal pengacak dari Korut ini juga mengganggu perangkat navigasi kapal-kapal patroli Korsel dan beberapa pesawat sipil yang sedang terbang di atas kawasn Gimpo, Korsel. Para pengguna telepon seluler di Seoul juga mengeluhkan gangguan sinyal telepon mereka, sedangkan pihak militer juga mengatakan terjadi gangguan pada perangkat GPS mereka.

Korut dikabarkan memiliki sekitar 20 jenis perangkat pengacak sinyal yang sebagian besar diimpor dari Rusia. Namun, negara komunis itu juga sedang mengembangkan perangkat baru yang memiliki daya jangkau lebih dari 100 kilometer. Korut memprotes keras setiap latihan militer bersama Korsel-AS.

Pihak Kementerian Korsel dan militer AS di Korsel menolak berkomentar tentang laporan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com