Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perompak Somalia Divonis Seumur Hidup

Kompas.com - 08/09/2011, 14:07 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Pengadilan banding Korea Selatan, Kamis (8/9/2011), menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada seorang perompak Somalia. Perompak itu terbukti membajak kapal Korea Selatan yang dioperasikan di Laut Arab dan mencoba membunuh kapten kapal itu.

Pengadilan tinggi di pelabuhan selatan Busan mengkonfirmasi putusan yang dijatuhkan pada akhir Mei terhadap Mahomed Araye setelah 23 tahun dia mengajukan banding.

Para jaksa telah meminta hukuman mati bagi Araye untuk pemotretan dan menyebabkan luka serius atas Kapten Seok Hae Kyun dari kapal pengangkut kimia milik Samho Jewelry dengan tembakan sepucuk senjata AK.

Dia adalah salah satu dari lima perompak yang ditangkap dalam serangan 21 Januari dalam serangan dramatis oleh Komando Angkatan Laut Korea Selatan guna menyelamatkan kapal. Delapan bajak laut lainnya tewas. Kelima orang itu dibawa ke Busan, di galangan kapal, untuk diadili.

Semua awak buah kapal yang terdiri 21 orang - delapan Korea Selatan, dua orang Indonesia dan 11 dari Myanmar - dibebaskan tanpa cedera, sementara Kapten Seok, 58 tahun, yang masih dalam pemulihan di rumah sakit setelah menjalani beberapa operasi.

Pengadilan juga menjatuhkan hukuman 13 sampai 15 tahun pada tiga bajak laut lainnya. Namun seorang perompak, Abdulahi Husseen Maxamuud, divonis 12 tahun, lebih ringan dari tuntutan 15 tahun yang diajukan jaksa. Alasannya, Maxamuud menunjukkan "penyesalan besar dan mengakui semua apa yang dituduhkan".

Para hakim juga mempertimbangkan fakta bahwa selama 20 tahun mereka telah memperlakukan pelaut Korea Selatan dengan baik saat mereka disandera, kata seorang pejabat pengadilan AFP. Sidang ini merupakan upaya pertama oleh Korea Selatan, satu negara maritim besar, untuk menghukum bajak laut asing.

Kejahatan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Somalia, satu negara tanpa hukum dan dikoyak perang yang terletak di sisi salah satu rute yang paling penting dalam perlayaran dunia.

Peneliti mengatakan, beberapa bajak laut yang terlibat dalam serangan Januari lalu turut ambil bagian pada pembajakan kapal tanker Korea Selatan tahun lalu, yang dioperasikan oleh perusahaan yang sama yakni Samho Jewelry.

Samho Dream yang berbobot 300.000 ton dan 24 awaknya dibebaskan setelah dilaporkan membayar uang tebusan senilai sembilan juta dolar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com