Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampungan Kosong, TKW Dipindahkan ke Rumah

Kompas.com - 06/09/2011, 23:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rumah di Kompleks Bina Marga, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang didatangi petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Selasa (6/9/2011) malam, dinilai sebagai tempat penampungan ilegal. BNP2TKI akan memindahkan calon tenaga kerja wanita (TKW) dari rumah itu ke tempat penampungan BNP2TKI di Ciracas, Jakarta Timur.

Adapun pihak penampung calon TKW itu adalah perusahaan pengerah tenaga kerja Indonesia resmi dan berizin. Hal itu diketahui setelah petugas BNP2TKI masuk ke rumah itu dan menemui pemilik rumah.

Kombes Yurnalim Munir, Kepala Subdirektorat Pencegahan TKI Ilegal BNP2TKI mengatakan, pihak perusahaan pengerah jasa TKI memindahkan calon TKW mereka dari tempat penampungan ke rumah di Kompleks Bina Marga, karena tempat penampungan milik perusahaan sedang kosong dan karyawannya masih libur.

Menurut Yurnalim, meskipun alasan dan tujuan pemindahan dapat dimaklumi namun pemindahan penampungan ke rumah pribadi merupakan pelanggaran. Hal itu karena rumah di Kompleks Bina Marga bukan merupakan tempat penampungan yang terdaftar.

Seperti diwartakan sebelumnya, petugas BNP2TKI bersama pegiat Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mendatangi sebuah rumah di Kompleks Bina Marga, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa malam. Rumah itu disinyalir tempat penampungan ilegal calon TKW dan diduga terjadi penyekapan terhadap calon TKW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com