Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bhutan, Wisata Surga yang Kian Mahal

Kompas.com - 06/09/2011, 21:17 WIB

THIMPU, KOMPAS.com - Kerajaan Bhutan dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling mahal di dunia. Oleh karena itu, Bhutan dianggap sebagai surga bagi para selebriti dunia maupun para wisatawan kelas atas. Nah, tahun depan biaya berwisata di Bhutan akan semakin mahal.

Wisatawan asing diharuskan untuk memesan perjalanan wisata melalui biro perjalanan wisata berlesensi. Biro perjalanan wisata akan mengenakan biaya sebesar 200 dollar AS atau kira-kira Rp 1,2 juta per orang untuk paket lengkap termasuk akomodasi, makanan, dan transportasi.

Bhutan sebagai destinasi wisata memang dikenal sebagai kerajaan di Gunung Himalaya yang masih alami dengan pemandangan gunung bersalju nan indah. Oleh karena itu, pemerintah Bhutan membuat kebijakan pariwisata kelas atas atau mewah untuk menarik pendapatan tinggi, tetapi berdampak kecil pada jumlah kunjungan wisatawan. Hal ini mereka lakukan agar terhindar dari banyaknya pendatang yang bisa merusak kealamian lingkungan Bhutan.

Seperti dikutip AFP pada Senin (5/9/2011), mulai pada puncak musim liburan 2012, biaya yang dikenakan akan naik menjadi 250 dollar AS (sekitar Rp 2,1 juta) per orang per hari. Jika wisatawan datang berpasangan, maka mereka akan mengeluarkan uang minimal 500 dollar AS per malam untuk menginap di hotel sederhana.

"Mungkin terdengar masuk akal secara ekonomis bagi Bhutan untuk menerapkan pariwisata yang mewah, tetapi Bhutan akan tetap terpelihara untuk generasi-generasi wisatawan  mendatang," kata Direktur Jenderal Badan Pariwisata Bhutan Kesang Wandi.

Ia mengatakan, jika Bhutan memang benar-benar terbuka untuk semua kalangan wisatawan, ia yakin akan mendapatkan pendapatan sangat tinggi. Namun, ia merasa hal tersebut tak sepadan. "Kami menahan diri agar tidak ceroboh dalam mengembangkan ekonomi tanpa memikirkan dampak sosial dan lingkungan," ujarnya.

Walaupun begitu, tahun depan ia berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan sebesar 50 persen atau menjadi 100.000 wisatawan. Target ini dicapai dengan menawarkan berbagai paket wisata. Badan Pariwisata setempat telah menyiapkan paket-paket baru untuk wisatawan dan memperbaiki jalur penerbangan yang menghubungkan Bhutan ke kota-kota besar lain, seperti Hongkong dan Singapura.

Bhutan terkenal sebagai salah satu negara yang penduduknya paling bahagia di dunia berdasarkan ukuran Gross National Happiness. Negara ini masuk dalam daftar tersebut karena 700.000 warganya merasa sejahtera secara mental dan bukan berdasarkan pengukuran pendapatan ekonomi.

Negara tersebut berada dalam posisi terpencil dan tidak pernah dijajah oleh negara lain, walaupun letaknya berada di dekat India dan China. Semua kebijakan politik yang diterapkan negara tersebut diupayakan melindungi lingkungan dan melestarikan keunikan budaya.

Sampai saat ini, warga setempat harus menggunakan pakaian nasional ketika mengunjungi kantor pemerintahan. Banyak pula yang setiap hari masih menggunakan pakaian tradisional karena merasa bangga menggunakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com