Indonesia Buka Jalan Investasi ke Afrika

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan, sejumlah perusahaan Indonesia sudah melakukan hubungan dagang bahkan berinvestasi di Afrika. Perusahaan-perusahaan ini dapat menjadi jalan masuk bagi perusahaan Indonesia lainnya.

"Ada sejumlah perusahaan-perusahaan Indonesia yang sudah melakukan hubungan perdagangan bahkan investasi dan memiliki basis produksi di benua Afrika," kata Mahendra di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (6/9/2011).

Menurut Mahendra, keberadaaan perusahaan tersebut menjadi penting bagi Kementerian Perdagangan karena mereka dapat menjadi lokomotif dari perusahaan-perusahaan nasional lainnya, terutama perusahaan berskala menengah kecil. Tujuannya, lanjut dia, supaya perusahaan baru bisa ikut terdorong oleh keberhasilan dari perusahaan yang sudah masuk lebih dulu ke pasar Afrika.

"Itu strategi yang kami ingin dorong ke depan. Intinya adalah bagaimana perusahaan yang besar yang sudah masuk lebih dulu dan sukses bisa ikut membuka jalan bagi yang lain," ujar Mahendra.

Terkait dengan ini, Ketua Komite Afrika Kamar Dagang Indonesia Mintardjo Halim menyebutkan sejumlah perusahaan nasional yang telah masuk ke wilayah ini. "Banyak sudah (masuk), khususnya di Nigeria. Indofood sudah ada, ya, di Nigeria lebih banyak. (Perusahaan) tekstil juga ada, Indorama ada di sana," ujar Mintardjo.

Kementerian Perdagagan akan melakukan misi dagang ke sejumlah negara Afrika. Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu akan melakukan kunjungan ke Afrika Selatan dan Angola pada 6-14 Desember 2011. Ini dilakukan sebagai salah satu strategi utama pemerintah yang saat ini berupaya untuk meminimalisir dampak krisis perekonomian yang terjadi di Amerika Serikat dan Uni Eropa.