Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Diduga Kabur ke Niger

Kompas.com - 06/09/2011, 14:41 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com — Konvoi sejumlah kendaraan militer Libya terlihat melintasi perbatasan negara itu dengan Niger, kantor berita Reuters melaporkan, Selasa (6/9/2011).

Sumber militer Italia dan Niger mengatakan, konvoi yang dikawal militer Niger itu tiba di kota Agadez, Senin. Republik Niger merupakan negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Nigeria, Benin, Burkina Faso dan Mali, serta Libya dan Aljazair.

Al Jazeera melaporkan, konvoi itu terdiri atas 200 hingga 250 kendaraan militer, termasuk para perwira dari batalion militer yang berkedudukan di Libya selatan. Konvoi itu diperkirakan memasuki wilayah Aljazair sebelum memasuki Niger.

"Saya melihat konvoi militer yang luar biasa besar dan sangat jarang yang memasuki Agadez dari Arlit... dan menuju ke Niamey," kata sebuah sumber yang dikutip AFP.

"Ada dugaan kuat, Moammar Khadafy dan anak-anaknya berada dalam konvoi itu," katanya.

Seorang reporter sebuah radio swasta di Agadez juga mengaku melihat "konvoi beberapa lusin kendara melintasi kota dan bergerak menuju Niamey". Niamey adalah ibu kota Niger.

Menurut reporter itu, beberapa orang mengaku melihat Rhissa Ag Boula, tokoh pemberontak Tuareg yang dikenal dekat dengan Khadafy.

Sementara itu, sumber militer Perancis mengaku mendapat informasi bahwa Khadafy dan putranya, Saif al-Islam, mempertimbangkan bergabung dengan konvoi itu untuk sampai ke Burkina Faso, yang telah menawarkan suaka kepada Khadafy dan keluarganya. Negara di Afrika Barat itu berbatasan dengan Niger.

Sebelumnya, Kepala Brigade Keamanan Khadafy, Mansour Dhao, bersama 10 orang Libya lainnya sudah berada di Niger pada Minggu.

Disebutkan juga bahwa Jenderal Ali Khana, Komandan Militer di Libya selatan, telah berada di Niger. Khadafy dan Saif kemungkinan bergabung dengan Khana untuk kemudian menyusul konvoi itu jika mereka memutuskan untuk kabur ke Burkina Faso.

Burkina Faso, yang pernah menerima bantuan dalam jumlah besar dari Libya, menawarkan suaka kepada Khadafy, dua pekan lalu. Namun, negara itu juga telah mengakui Dewan Transisi Nasional sebagai pemerintah baru Libya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com