Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tawarkan Senjata kepada Khadafy

Kompas.com - 05/09/2011, 11:35 WIB

MONTREAL, KOMPAS.com - China menawarkan sejumlah besar senjata kepada Moammar Khadafy pada bulan-bulan terakhir kekuasaannya dan mengadakan pembicaraan rahasia tentang pengiriman senjata-senjata itu lewat Aljazair dan Afrika Selatan, lapor harian Kanada The Globe and Mail dalam terbitan Minggu (4/9/2011).

Perusahaan-perusahaan senjata milik pemerintah China siap untuk menjual senjata dan amunisi bernilai paling tidak 200 juta dollar AS (atau Rp 1,7 triliun ) kepada Khadafy pada akhir Juli, meskipun ada sanksi-sanksi PBB, kata harian itu, yang mengutip dokumen-dokumen rahasia yang diperolehnya. Harian itu tidak mengonfirmasi apakah ada bantuan militer yang diberikan. Namun anggota senior dewan penguasa baru Tripoli mengatakan, dokumen-dokumen itu memperkuat kecurigaan mereka tentang tindakan terbaru China, Aljazair dan Afrika Selatan. Harian terbitan Toronto itu lalu menghubungkan isi dokumen tersebut dengan sikap enggan Aljazair, China dan Afrika Selatan dalam mendukung tindakan NATO di Libya.

Omar Hariri, kepala komite militer dewan transisi Libya, mempelajari dokumen-dokumen itu dan menyimpulkan bahwa dokomen-dokumen tersebut bisa menjelaskan kehadiran senjata-senjata baru di medan perang, kata The Globe and Mail. "Saya hampir yakin bahwa senjata-senjata itu sudah tiba dan digunakan terhadap rakyat kami," kata Hariri.

Dokumen-dokumen tersebut ditemukan di tumpukan sampah di pinggir jalan di lingkungan yang dikenal sebagai Bab Akkarah. Di kawasan itulah sejumlah pendukung Kolonel  Khadafy yang paling loyal bertempat tinggal. Dokumen-dokumen itu menunjukkan, para pembantu utama keamanan Khadafy melakukan perjalanan ke Beijing pada pertengahan Juli. Di sana mereka bertemu dengan para pejabat dari perusahaan China North Industries Corp. (Norinco); China National Precision Machinery Impor & Ekspor Corp (CPMIC); dan China Xinxing Impor & Ekspor Corp

Perusahaan-perusahaan China itu menawarkan seluruh stok mereka untuk dijual, dan berjanji untuk memproduksi lebih banyak pasokan jika diperlukan, kata The Globe and Mail. Tuan rumah mengucapkan terima kasih kepada para pejabat Libya atas kepercayaan mereka, menekankan pentingnya kerahasiaan, dan merekomendasikan pengiriman melalui pihak ketiga. Perusahaan-perusahaan China itu juga mencatat bahwa banyak item yang diminta Libya sudah ada dalam persenjataan militer Aljazair dan bisa diangkut segera melintasi perbatasan, kata The Globe and Mail.

Lampiran untuk memo utama dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa item-item senjata yang dibutuhkan antara lain truk berisi peluncur roket, rudal anti pesawat dan anti-tank. China juga tampaknya menawarkan kepada utusan Khadafy itu QW-18, rudal darat ke udara, yang kira-kira mirip dengan Stinger milik AS dan mampu menjatuhkan pesawat militer, kata surat kabar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com