Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Ekonomi AS dan China, Harga Minyak Turun

Kompas.com - 05/09/2011, 08:42 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Kontrak harga minyak berjangka dunia mengalami penurunan di New York. Ini terkait dengan spekulasi dari investor bahwa perekonomian AS dan China yang melambat mengindikasikan permintaan bahan bakar minyak akan turun di dua negara konsumen minyak terbesar dunia itu.

Selain itu, penurunan harga minyak juga dipicu oleh langkah Exxon Mobil Corp dan Royal Dutch Shell Plc yang sudah mempekerjakan kembali karyawannya di sejumlah platform minyak dan gas alam setelah badai tropis Lee bergerak keluar dari Teluk Meksiko.

"Harga minyak melorot seiring lemahnya data ekonomi AS. Data tenaga kerja AS saat ini berpotensi meningkatkan penggelontoran stimulus baru di AS," kata ekonom Australia New Zealand Banking Group Ltd yang dipimpin oleh Warren Hogan.

Senin (5/9/2011) pagi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Oktober turun 55 sen menjadi 85,90 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.12 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level 85,94 dollar AS per barrel. Namun, harga minyak sebenarnya sudah melonjak sebesar 15,5 persen dalam setahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com