Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelaparan di Somalia Makin Meluas

Kompas.com - 03/09/2011, 19:39 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Kelaparan yang melanda daerah-daerah Somalia selatan kemungkinan akan meluas dalam beberapa hari ke depan, dengan situasi terus memburuk kendati ada usaha-usaha bantuan internasional, kata PBB. "Situasi di Somalia memburuk," kata Kantor PBB bagi Koordinasi Masalah Kemanusiaan (OCHA) dalam satu laporan yang disiarkan Jumat (2/9/2011) malam, yang menyatakan bahwa jumlah terbaru mereka yang kekurangan gizi akan segera diperoleh.     

"Satuan Analisis Keamanan Pangan dan Nutrisi (FSNAU) memperingatkan ... bahwa hampir seluruh daerah selatan bisa menghadapai kelaparan," kata laporan itu.     

"Kendatipun jumlah mereka yang terlantar menurun, angka  kekurangan gizi dan kematian meningkat dan penyakit menular terus meluas," tambah OCHA.     

PBB menyatakan Somalia, tempat perang saudara berlangsung sejak tahun 1991 menghadapi krisis kemanusiaan paling parah di dunia. Kelaparan diumumkan d Bakool selatan dan Sbehelle Hulu  daerah-daerah Somalia selatan Juli.      Kelaparan kemudian meluas ke tiga daerah lain termasuk di ibu kota Somalia, Mogadishu, dan daerah Afgoye, kamp terbesar di dunia bagi para pengungsi.     

Kelaparan membuat paling tidak 20 persen rumah tangga  menghadapi kekurangan pangan yang ekstrem, kekurangan gizi yang akut pada lebih dari 30 persen penduduk, dan dua kematian untuk setiap 10.000 orang setiap hari, kata laporan PBB.     

Sekitar 12,4 juta  orang di negara-negara Tanduk Afrika termasuk bagian-bagian dari Ethiopia, Djibouti, Kenya dan Uganda terkena dampak musim kering yang terburuk dalam puluhan tahun di wilayah itu dan diperlukan bantuan kemanusiaan, kata PBB.     

Kelompok gerilyawan Ash Shabaab, yang punya hubungan dengan Al Qaeda, mundur dari posisi mereka di Mogadishu awal Agustus, tetapi terus melarang bantuan masuk ke daerah-daerah yang mereka kuasai di wilayah-wilayah selatan yang dilanda kelaparan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com