Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Idul Fitri, 30 Anak Pakistan Diculik

Kompas.com - 03/09/2011, 12:18 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kelompok militan menyandera 30 anak-anak Pakistan di Afganistan. Seorang pejabat senior Pakistan mengungkapkan hal itu, Jumat (2/9/2011).

Anak-anak itu berasal dari wilayah suku Bajaur, Pakistan. Mereka sedang mengikuti piknik untuk merayakan Idul Fitri ketika tanpa sengaja memasuki wilayah Provinsi Kunar, Afganistan.

Belum jelas kelompok mana yang menahan anak-anak itu. Begitu juga dengan jirga atau dewan pemimpin etnis yang dikirim ke Afganistan untuk mengupayakan pembebasan mereka.

Anggota gerakan Taliban Pakistan juga telah melintasi perbatasan ke Afganistan, dan sejumlah pejabat mengatakan, mereka melancarkan serangan ke pos-pos Pakistan dari wilayah Afganistan.

Televisi Pakistan, Dawn, melaporkan bahwa kelompok militan datang dengan lima kendaraan, lalu membawa anak-anak itu ke lokasi yang tidak diketahui.

Sementara itu, militer Paksitan menyatakan bahwa wakil pemimpin Therik-e-Taliban Pakistan, Maulvi Faqir, kini beroperasi di Kunar.

Jirga dari kelompok utama suku Mamond telah berkumpul untuk merundingkan cara membebaskan anak-anak itu. Sementara itu, para pemimpin suku meminta pejabat lokal meningkatkan upaya pembebasan mereka.

Khyber TB, sebuah stasiun televisi lokal, melaporkan bahwa sandera anak-anak itu kemungkinan akan dijadikan pelaku bom bunuh diri jika pemerintah dan para pemimpin suku gagal mengupayakan pembebasan.

Seorang pejabat di wilayah suku mengatakan pihak berwenang telah mulai menyelidiki asal muasal penculikan anak-anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com