Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Luar Negeri Khadafy Ditangkap

Kompas.com - 01/09/2011, 05:31 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com – Pihak oposisi Libya hari Rabu menangkap Menteri Luar Negeri Abdelati al-Obeidi, seorang tokoh penting rezim Moammar Khadafy, demikian dikatakan seorang komandan senior pihak oposisi.

"Ya, Abdelati al-Obeidi telah ditangkap," kata Mahdi al-Harati, wakil ketua dewan militer oposisi, kepada wartawan di Tripoli tanpa penjelasan lebih lanjut.

"Kami mendengar ia ditangkap hari ini di dekat Janzur, sebuah daerah pinggiran sebelah barat Tripoli," ujar Mohammed Elkish, seorang pejabat Humas Dewan Transisi Nasional (NTC), kepada AFP.

Obeidi menjadi menteri luar negeri setelah pembelotan Moussa Koussa pada 31 Maret. Banyak pejabat tinggi meninggalkan rezim Khadafy setelah demonstrasi yang meletus pada pertengahan Februari memuncak menjadi perang besar-besaran.

Sementara itu, Saif al-Islam, putra Khadafy yang melawan, Rabu (31/8/2011), dalam pernyataan yang terekam di saluran berbahasa Arab Al-Rai, yang berpusat di Damaskus, mengatakan bahwa ia masih berada di Tripoli dan perang melawan pihak oposisi akan terus berlangsung. "Saya berbicara dengan anda dari sebuah daerah pinggiran Tripoli," katanya.

"Kami ingin meyakinkan rakyat Libya bahwa kami masih berada di sini. Perlawanan berlanjut dan kemenangan sudah dekat," ujar putra Khadafy tersebut.

Janji perang Saif al-Islam itu disampaikan ketika kelompok NTC sedang dalam proses memindahkan pemerintah mereka ke Tripoli dari markas sebelumnya di Benghazi setelah mencapai kemenangan-kemenangan atas pasukan Khadafy.

NTC, yang mengatur permasalahan kawasan timur yang dikuasai oposisi, sejauh ini melobi keras untuk pengakuan diplomatik dan perolehan dana guna mempertahankan perjuangan berbulan-bulan dengan tujuan mendongkel pemimpin Libya Moammar Khadafy.

Negara-negara besar yang dipelopori AS, Perancis, dan Inggris membantu mengucilkan Khadafy serta memutuskan pendanaan dan pemasokan senjata bagi pemerintahnya sambil mendukung dewan oposisi dengan tawaran-tawaran bantuan.

Kelompok oposisi kini telah memasuki Tripoli dan kejatuhan rezim Khadafy di ambang pintu. Negara-negara yang telah mengakui NTC sebagai perwakilan sah rakyat Libya antara lain adalah Mesir, Chad, Turki, Uni Emirat Arab, Australia, Inggris, Perancis, Jerman, Gambia, Italia, Jordania, Malta, Qatar, Senegal, Spanyol, dan AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com