Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi Klaim Rencana Penyerahan Diri Putra Khadafy

Kompas.com - 31/08/2011, 22:53 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com – Pimpinan kubu oposisi di Libya mengklaim bahwa Al-Saadi al-Khadafy, putra mantan pemimpin Libya Moammar Khadafy, berencana melakukan negosiasi untuk menyerahkan diri.

Pemimpin kelompok oposisi Libya, Abdel Hakim Belhaj, mengatakan, awalnya Al-Saadi meneleponnya pada Selasa (30/8/2011) dan meminta jaminan keselamatan setelah dia menyerah. "Kami bilang kepadanya, 'Jangan khawatirkan hidup Anda. Kami jamin hak Anda sebagai manusia dan kami akan bernegosiasi dengan Anda secara baik-baik'," kata Belhaj.

Jika Al-Saadi benar-benar menyerah, hal itu akan menjadi pukulan telak bagi pendukung rezim Khadafy. Sebelumnya, oposisi Libya telah menangkap putra lain dari Khadafy, Seif al-Islam. Kubu oposisi memberikan tenggat kepada pengikut Khadafy di Sirte untuk menyerah pada Sabtu (3/8/2011) nanti atau mereka bakal menyerang pengikut Khadafy.

Belhaj mengatakan, Al-Saadi mengaku kepadanya bahwa ia tak membunuh siapa pun dan ia tidak ingin melawan keinginan rakyat. "Saya bilang kepadanya, 'Itu bagus. Yang terpenting bagi kami bukan pertumpahan darah Libya. Bagi anggota rezim, menyerah adalah jalan terbaik'," kata Belhaj.

Ia menambahkan, Al-Saadi kembali menghubunginya pada Rabu (31/8/2011) pagi, tapi ia tak mengangkat teleponnya. Belhaj telah mengetahui posisi persembunyian Al-Saadi, tetapi ia lebih senang menawarkan penyerahan diri.

Beberapa jam sebelum Belhaj mengatakan hal tersebut, juru bicara Khadafy, Moussa Ibrahim, juga menghubungi kantor AP di New York dan menyatakan bahwa kubu loyalis telah menawarkan untuk mengajukan Al-Saadi dalam bernegosiasi dengan kubu oposisi dan membentuk pemerintahan transisional. Kelompok oposisi membantah pernyataan tersebut. Ibrahim juga menolak ultimatum kaum oposisi yang mendesak kaum loyalis di Sirte untuk menyerah.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com