Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DK PBB Kutuk Serangan terhadap UNIFIL

Kompas.com - 31/08/2011, 06:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Dewan Keamanan (DK) PBB, Selasa (30/8/2011), dengan keras mengutuk serangan terhadap personel pemelihara perdamaian PBB di Lebanon, saat memperbarui mandat pasukan penting itu selama satu tahun lagi.    

Dua serangan bom pinggir jalan dilancarkan terhadap pasukan UNIFIL, yang memiliki 12.000 personel, dalam empat bulan belakangan. Sementara, tentara Israel dan Lebanon telah saling tembak di perbatasan tak resmi yang dimaksudkan dijaga oleh pasukan pemelihara perdamaian itu.    

Dewan Keamanan mengutuk "dengan sangat keras serangan teror terhadap UNIFIL" pada 27 Mei dan 26 Juli. Sebanyak enam personel berkebangsaan Italia dan enam dari Perancis cedera dalam kedua peristiwa itu.    

DK juga mengutuk peristiwa di perbatasan pada 15 Mei, ketika tentara Israel menembaki pemrotes sehingga menewaskan 10 orang, dan pada 1 Agustus, saat tentara Israel dan Lebanon terlibat baku-tembak. Masing-masing saling menyalahkan atas peristiwa tersebut.    

UNIFIL didirikan pada 1978 untuk mengawasi perdamaian rapuh di sepanjang perbatasan Lebanon selatan dengan Israel dan diperkuat setelah agresi singkat Israel ke Lebanon pada 2006. Garis gencatan senjata, Jalur Biru, tak pernah sepenuhnya digambarkan.    

Sementara itu, Dewan Keamanan menyambut baik "dialog strategis" yang dimulai antara UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon dengan tujuan meningkatkan kemampuan militer Lebanon di bagian selatan negeri tersebut.    

Seorang diplomat Barat, yang tak ingin disebutkan jatidirinya, mengatakan, "Saat mengesahkan resolusi ini, Dewan sekali lagi memperlihatkan dukungan kepada UNIFIL, yang memainkan peran penting di satu wilayah yang melewati ketidak-stabilan yang tak pernah ada sebelumnya."

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com