Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Yaman Selamat dari Serangan Bom

Kompas.com - 31/08/2011, 02:07 WIB

ADEN, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Yaman Mohammed Nasser Ahmed Ali selamat dari serangan bom yang diarahkan pada konvoi menteri di Provinsi Abyan, Selasa (30/8/2011).

"Dua serdadu tewas dan dua lainnya menderita cedera dalam ledakan bom itu yang diarahkan ke konvoi Menteri Pertahanan dekat Al-Kud," kata juru bicara militer Yaman. Al-Kud adalah sebuah desa yang direbut oleh tentara Yaman dari tangan Al-Qaeda dua hari lalu.

Juru bicara tersebut mengatakan, Ahmed selamat tanpa mengalami luka-luka. Adapun dua orang pria yang tewas adalah pengawal panglima militer wilayah selatan, Jenderal Mehdi Maqwala, yang menyertai menteri itu.

"Kami mempunyai laporan bahwa Al-Qaeda telah memasang 150 bahan peledak di kawasan-kawasan yang dikuasainya dan ledakan hari ini bisa jadi berasal dari salah satu bahan peledak itu," ujar juru bicara tadi.

Sebelum bom meledak, Ahmed sedang dalam perjalanan inspeksi akhir Ramadhan terhadap sejumlah brigade tentara yang bertempur melawan Al-Qaeda di Abyan, di mana ibu kotanya Zinjibar telah diduduki kelompok tersebut sejak akhir Mei.

Sekelompok pria bersenjata yang diduga anggota Al-Qaeda membunuh 10 serdadu Yaman dan sejumlah lainnya luka di Desa Dofes, dekat Zinjibar, dalam bentrok pada Minggu dan Senin kemarin.

Dalam bentrok-bentrok terakhir di kawasan itu, Selasa kemarin, gempuran militer menewaskan enam pengikut Al Qaeda. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit di Desa Jaar yang dikuasai kelompok itu.

Sejak akhir Mei, para penyerang yang terkait Al Qaeda telah menguasai beberapa kota di Abyan. Mereka berhasil memanfaatkan lemahnya otoritas pusat di tengah-tengah protes terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh. Presiden Saleh mendapat perawatan di Arab Saudi selama lebih dua bulan dari luka-luka ledakan bom.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com