Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Tinggal di Gurun

Kompas.com - 30/08/2011, 22:30 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pemimpin Libya Moammar Khadafy dilaporkan berada di Tripoli, ibu kota Libya, sampai Jumat  (26/8/2011) larut malam. Lalu, ia telah pergi dari sana menuju kota kecil di gurun, Sabha, demikian laporan media Inggris, Sky News, Selasa.    

Keberadaan Khadafy tak diketahui sejak pasukan yang menentangnya merebut Tripoli dan kekuasaannya selama 42 tahun ambruk satu pekan sebelumnya, setelah enam bulan aksi perlawanan yang didukung NATO dan beberapa negara Arab.    

Sky News, dengan mengutip keterangan pengawal putra Khadafy, Khamis, melaporkan Khadafy bertemu dengan Khamis sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Jumat, di satu kompleks yang menghadapi serangan sengit di Tripoli dari pasukan anti-Khadafy.    

Khadafy telah tiba dengan naik mobil saloon dan juga bergabung dengan putrinya, Aisha, tak lama setelah itu. "Mereka bertemu dalam waktu sangat singkat, kata pengawal yang ditangkap pasukan oposisi itu. Ia tidak dekat dengan mereka tapi dapat melihat mereka dengan sangat jelas," kata wartawan Sky News Stuart Ramsay.

Selain kota kelahiran Khadafy, Sirte, Sabha adalah salah satu sisa tempat di Libya yang masih dikuasai pasukan pro-Khadafy. Aisha adalah salah satu dari tiga anak Khadafy yang, bersama istrinya, kini dikonfirmasi telah menyeberangi perbatasan dan memasuki Aljazair.    

Istri Khadafy, Safia, putrinya-Aisha, putranya Hannibal dan Mohamed, yang disertai anak-anak mereka memasuki Aljazair pada Senin, pukul 08:45, melalui perbatasan Libya-Aljazair, kata komunike Kementerian Luar Negeri Aljazair, sebagaimana laporan Xinhua, Selasa.    

Kementerian tersebut menyatakan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan pejabat senior gerilyawan Libya Mahmud Jibril telah diberitahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com