Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Pekerja Asing Tinggalkan Libya

Kompas.com - 28/08/2011, 15:51 WIB

GENEVA, KOMPAS.com — Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, sebuah feri besar yang berlabuh di pelabuhan Tripoli akan meninggalkan ibu kota Libya, Minggu (28/8/2011) atau Senin (29/8/2011), dengan membawa setidaknya 1.000 orang asing yang terdampar.

Ini merupakan kapal kedua yang berlabuh di Tripoli. Juru bicara IOM Jemini Pandya mengatakan, feri berlabuh pada Sabtu (27/8/2011), dan membawa persediaan makanan, air, dan obat-obatan. Pandya mengatakan, kapal yang hanya dapat menampung 1.000 orang mungkin akan disesaki lebih banyak migran menyusul situasi di Libya yang terus bergejolak dan situasi memburuknya pasokan makanan di Tripoli.

Sebelumnya, kapal pertama IOM meninggalkan kota menuju Benghazi dan kemudian Mesir pada Kamis silam dengan membawa 263 orang asing yang berasal dari 15 negara, termasuk Mesir, Filipina, dan Amerika Serikat.

Pandya mengatakan, bagian tersulit dari upaya tersebut adalah memobilisasi migran dari kota ke pelabuhan karena adanya pos pemeriksaan, penembak jitu, dan faktor keamanan lainnya.

Sementara itu, terkait simpang siurnya keberadaan Moammar Khadafy, kepala juru bicara Khadafy, Moussa Ibrahim, yang menghubungi markas AP di New York, Sabtu malam, mengatakan, Khadafy masih di Libya.

Menurut Ibrahim, dia juga berada di Tripoli dan dia sempat melihat Khadafy pada hari Jumat (26/8/2011). Khadafy, sambungnya, menawarkan bernegosiasi dengan pemberontak tentang pembentukan suatu pemerintahan transisi. "Putra Khadafy, Al-Saadi, yang akan memimpin perundingan," kata Ibrahim.

Di masa lalu, Khadafy menyebut pemberontak dengan sebutan "preman" dan "tikus". Pemberontak mengatakan, mereka tidak akan bernegosiasi dengan Khadafy, yang memerintah Libya dengan tangan besi selama 42 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com