Akibat Irene, 10.000 Penerbangan Dibatalkan

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan lebih dari 10.000 penerbangan. Pembatalan ini terjadi sejak Jumat (26/8/2011) hingga Senin mendatang. Demikian dilansir kantor berita The Associated Press yang merujuk pada laman Flightaware.com.

Beberapa bandara yang menanggung beban pembatalan antara lain Bandara John F Kennedy dan LaGuardia di New York serta Bandara Newark di New Jersey. Jumlah penerbangan di ketiga bandara dapat mencapai 6.000 penerbangan pada hari akhir pekan dan hampir memfasilitasi 100 juta penumpang domestik dan internasional setiap tahunnya.

Gangguan penerbangan di ketiga bandara tersebut dirasakan di seluruh negeri dan luar negeri. Di New York, area bandara ditutup pada Jumat siang hari untuk penerbangan kedatangan. Sementara itu, penerbangan keberangkatan terakhir terjadi pada Jumat malam. Petugas otoritas belum dapat menginformasikan kapan bandara akan beroperasi kembali.

Sementara itu, bandara di Washington DC, Reagan National, tetap berencana beroperasi. Papan informasi penerbangan di bandara tersebut menunjukkan penerbangan hanya menuju ke barat, yakni ke Detroit, Milwaukee, dan kota-kota lain. Reagan National dan Washington Dulles tetap beroperasi meskipun beberapa maskapai penerbangan menghentikan layanan.

"Jika semuanya berakhir pada (Minggu) pagi atau sore hari, semuanya segera kembali normal," kata Tara Hamilton, juru bicara Reagan National dan Washington Dulles.

Akibat pembatalan ini, puluhan juta penumpang pesawat dan juga kereta api serta kereta bawah tanah harus menyesuaikan pekerjaan dan liburan mereka menyusul jaringan transportasi yang terganggu.

Penutupan layanan transportasi, yang kerap terjadi selama badai musim dingin di timur laut, diumumkan pada Jumat. Hal ini memungkinkan penumpang memiliki cukup waktu untuk melakukan penyesuaian dan memastikan mereka terhindar dari bahaya Badai Irene.

Penghentian layanan transportasi, khususnya kereta bawah tanah, diperkirakan berlangsung hingga Senin mendatang atau bahkan mungkin lebih lama, tergantung pada seberapa besar dampak terjangan Badai Irene.

Sistem kereta bawah tanah New York, yang dapat mengangkut tujuh juta penumpang setiap hari, sebelumnya tidak pernah ditutup karena cuaca. "Tak ada angkutan massal yang tersedia," kata Wali Kota New York Michael Bloomberg.