KOMPAS.com — Perkembangan Libya mengalir begitu cepat sejak Sabtu (20/8/2011). Perdana Menteri Inggris David Cameron memperpendek liburan untuk mengeluarkan pernyataan tajam: Moammar Khadafy, pergilah. Inggris dan kemudian juga Perancis sedang mengincar keuntungan dari biaya yang dikeluarkannya untuk menggempur Moammar Khadafy selama beberapa bulan.
Keputusan Cameron melancarkan campur tangan militer dengan alasan melindungi penduduk sipil. Ini merupakan perjudian terbesar setelah dia berkuasa. Dia tampaknya mengikuti Tony Blair ketika mengekor AS soal Saddam Hussein.
Kali ini Cameron menggunakan payung resolusi PBB zona larangan terbang untuk melancarkan gempuran ke arah posisi-posisi militer Libya. Barangkali ini bisa disebut salah satu episode di mana negara Barat dengan dalih resolusi PBB dan keamanan sipil menggempur Libya.
Inggris seperti mendapatkan mandat untuk melindungi sipil dari kejahatan pendukung Moammar Khadafy. Inggris sedang mengincar sejumlah ladang minyak yang diperolehnya ketika Khadafy mulai berbaikan dengan Barat. Ketika Blair berkuasa, sejumlah proyek sudah di tangan BP sehingga memberikan keuntungan besar bagi pemerintahan di London.
Shell juga merupakan perusahaan Barat pertama yang masuk lagi ke Libya melalui kesepakatan tahun 2004. Tony Blair mengukuhkan kesepakatan yang menggarisbawahi kemitraan strategis jangka panjang antara perusahaan minyak Libya dan Shell.
Hal yang sama dilakukan......(selengkapnya baca Harian Kompas, Minggu 28 Agustus 2011, halaman 10)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.