Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Khadafy, Pelajaran Penting bagi RI

Kompas.com - 28/08/2011, 09:22 WIB

KOMPAS.com — Perkembangan Libya mengalir begitu cepat sejak Sabtu (20/8/2011). Perdana Menteri Inggris David Cameron memperpendek liburan untuk mengeluarkan pernyataan tajam: Moammar Khadafy, pergilah. Inggris dan kemudian juga Perancis sedang mengincar keuntungan dari biaya yang dikeluarkannya untuk menggempur Moammar Khadafy selama beberapa bulan.

Keputusan Cameron melancarkan campur tangan militer dengan alasan melindungi penduduk sipil. Ini merupakan perjudian terbesar setelah dia berkuasa. Dia tampaknya mengikuti Tony Blair ketika mengekor AS soal Saddam Hussein.

Kali ini Cameron menggunakan payung resolusi PBB zona larangan terbang untuk melancarkan gempuran ke arah posisi-posisi militer Libya. Barangkali ini bisa disebut salah satu episode di mana negara Barat dengan dalih resolusi PBB dan keamanan sipil menggempur Libya.

Inggris seperti mendapatkan mandat untuk melindungi sipil dari kejahatan pendukung Moammar Khadafy. Inggris sedang mengincar sejumlah ladang minyak yang diperolehnya ketika Khadafy mulai berbaikan dengan Barat. Ketika Blair berkuasa, sejumlah proyek sudah di tangan BP sehingga memberikan keuntungan besar bagi pemerintahan di London.

Shell juga merupakan perusahaan Barat pertama yang masuk lagi ke Libya melalui kesepakatan tahun 2004. Tony Blair mengukuhkan kesepakatan yang menggarisbawahi kemitraan strategis jangka panjang antara perusahaan minyak Libya dan Shell.

Hal yang sama dilakukan......(selengkapnya baca Harian Kompas, Minggu 28 Agustus 2011, halaman 10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com