Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolombia Akui Oposisi

Kompas.com - 26/08/2011, 15:41 WIB
BOGOTA, KOMPAS.com - Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengakui Dewan Transisi Nasional (NTC) sebagai otoritas sah Libya pada Kamis (25/8/2011) dalam pertemuan dengan perwakilan NTC, kata media lokal.     Misi Libya, terdiri dari delegasi NTC  Basit Igtet dan dua anggota dari Yayasan Libya Independen, bertemu Presiden Santos di istana presiden, dan berjanji untuk melindungi hak-hak asasi manusia, memfasilitasi transisi negara menuju demokrasi penuh dan menghormati proses hukum. "Kami tidak akan mengecewakan teman-teman Kolombia kita atau orang-orang Libya selama proses rekonstruksi dan rekonsiliasi," kata Igtet.     NTC dibentuk pada 27 Februari 2011 dan terdiri dari para anggota yang mewakili kota-kota Libya. Oposisi Libya sebelumnya memindahkan kepemimpinan politik mereka ke ibu kota Tripoli dari markas mereka di Benghazi. "Saya umumkan dimulainya dan diterimanya kerja komite eksekutif di Tripoli," kata wakil pemimpin komite Ali Tarhuni pada konferensi pers.     "Panjang umur Libya yang demokratis dan konstitusional serta kemuliaan bagi para martir kami," tambahnya.     Tarhuni, menteri perminyakan dan ekonomi dalam pemerintah sementara, juga telah menunjuk para pemegang jabatan penting kabinet termasuk menteri dalam negeri, menteri informasi dan menteri infrastruktur, dan juga kepala keamanan Tripoli.     Ia menambahkan bahwa pemimpin utama pemberontak -- pemimpin NTC Mustafa Abdel Jalil dan pemimpin komite eksekutif Mahmud Jibril -- akan tiba di Tripoli secepat mungkin keamanan mengizinkan.     Tapi Tarhuni tidak mengumumkan jatuhnya rezim Moammar Khadafy, dan mengatakan bahwa pengumuman mengenai itu akan datang dari Jalil atau Jibril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com