Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Bangkit, Rupiah Kembali Melemah

Kompas.com - 25/08/2011, 10:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS antarbank di Jakarta Kamis (25/8/2011) pagi melemah sebesar 35 poin menjadi Rp 8.577 per dollar AS dibanding hari sebelumnya Rp 8.542.

Analis Monex Investindo Futures, Johanes Ginting di Jakarta, Kamis mengatakan, isu baru yang beredar bahwa Federal Reserve tidak akan melontarkan sinyal apapun mengenai langkah-langkah lanjutan untuk merangsang perekonomian dalam pertemuan akhir pekan ini memicu mata uang rupiah tertekan terhadap dollar AS. "Dollar AS memulihkan kondisi dengan berbalik menguat terhadap rival-rival utamanya seiring sebagian investor kembali membeli mata uang AS karena khawatir Federal Reserve tidak akan mengemukakan sinyal apapun dalam pertemuan akhir pekan ini," katanya.

Sementara sebagian pasar masih tetap khawatir dengan perekonomian AS yang berisiko tergelincir ke dalam resesi, pelaku pasar tidak sepenuhnya yakin jika Fed siap untuk mengumumkan program pembelian obligasi selanjutnya pada akhir pekan ini. "The Fed nanti akan menjadi penentu pergerakan pasar, sehingga investor berhati-hati. Namun beberapa pembelian dollar nampaknya terjadi justru akibat pandangan bahwa The Fed belum akan terlalu agresif untuk saat ini," katanya.

Ia menambahkan, sementara data ekonomi AS hari Rabu yang menunjukkan lonjakan pesanan untuk barang tahan lama (orders for durable goods) juga telah membantu meredam sejumlah kekhawatiran terhadap ekonomi AS, yang memberi sedikit dukungan bagi dollar AS.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, pesanan untuk orders for durable goods untuk Juli naik empat persen (month on month), di atas ekspektasi analis. "Kenaikan terutama meningkatnya permintaan untuk pesawat dan otomotif. Membaiknya permintaan ini diantaranya karena mulai pulihnya produksi di Jepang paska bencana alam Maret lalu sehingga belum dianggap peningkatan yang permanen. Pasar AS menyambut positif perbaikan data ini, mata uang dollar AS menguat," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com