Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pulau Tiaka Dirujuk ke RS Makassar

Kompas.com - 25/08/2011, 04:58 WIB

MAKASSAR.KOMPAS.com - Andri Muhammad Sondeng, satu dari enam korban luka tembak dalam insiden penyerangan yang menewaskan dua orang dari Forum Masyarakat Mamosalato Kabupaten. Morowali Sulawesi Tengah dirujuk ke rumah sakit di Makassar, Rabu (24/8/2011).

Andri dibawa dari Luwuk Banggae dengan menggunakan pesawat dan tiba di Makassar pada sekitar Andri tiba pukul 15.30 WITA. Andri mengalami luka pada dada kanan atas.

"Sasaran tembak sebenarnya kepala saya. Tapi saya refleks gerak tunduk dan tembakan kedua mengenai dada kanan atas, " ujar Andri saat ditemui di RS Stella Maris, Makassar, Rabu malam.

Andri menuturkan serangan polisi di perairan Pulau Tiaka ketika mereka pulang dari unjuk rasa pulang di sumur minyak Tiaka di Blok Senoro-Toili milik konsorsium JOB Pertamina- PT Medco E & Tomori, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (22/8/2011).

Pada saat itu, rombongan polisi pengamanan dari perusahaan Medco menyerang massa yang aksi. "Kami ada 100-an menggunakan perahu dalam perjalanan pulang. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul speed boat dan orang-orang di dalamnya mengarahkan senjata tanpa peringatan apapun langsung nembak, " tuturnya.

Andri yang merupakan koordinator lapangan aksi menyesalkan adanya insiden berdarah. Menurutnya, aksi mereka selama tiga kali berlangsung damai. Hanya saja pihak perusahaan PT. Medco tidak beritikad baik dan membuat para pendemo marah dan mematikan generator listrik dan membakar tangki LND milik PT.Medco.

Usai aksi mereka pun pulang. Di tengah perjalanan polisi datang hingga terjadi insiden penembakan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, Yusrifin dan Maren. Sedangkan enam orang lainnya luka parah dan dirujuk ke Rumah sakit Luwuk. Sejauh ini, informasi lima orang yang luka telah diamankan di Mapolda Palu Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com