KOMPAS.com — Bocah yang belum lagi genap berusia 18 tahun itu mengaku bakal lancar masuk surga kalau mau mengikuti bujukan Taliban. "Caranya, saya bersedia menjadi pengebom bunuh diri," katanya.
Ini cuplikan kisah yang mengemuka saat Presiden Afganistan Hamid Karzai, di Istana Kepresidenan Kabul, bertemu dengan 20 anak yang sempat direkrut oleh Taliban untuk menjadi pengebom bunuh diri. Pihak keamanan nasional Afganistan sukses membebaskan mereka sebelum misi terlaksana.
Setelah mendengarkan cerita anak-anak tersebut, Hamid Karzai menerangkan kalau kesediaan mengikuti perintah Taliban untuk menjadi pengebom bunuh diri dengan iming-iming masuk surga justru bertentangan dengan ajaran Islam. "Hal itu juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia sekaligus ekploitasi anak-anak," kata Karzai.
Lebih lanjut, sebagaimana warta Xinhua pada Rabu (24/8/2011), Karzai meminta pihak berwajib untuk membebaskan anak-anak tersebut sekaligus memberikan pengarahan terhadap pentingnya belajar dan kembali ke sekolah.