MALANG, KOMPAS.com- Jika Arema gagal masuk kompetisi level satu Liga Indonesia karena semata-mata dijegal oleh PSSI, maka akan ada kerugian kolektif yang harus ditanggung masyarakat Malang. Karena selama ini Arema mampu mempersatukan kawula muda yang tersekat-sekat untuk masuk dalam wadah komunitas Aremania.
Demikian disampaikan pengamat sosial dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yunan Saifullah, Rabu (24/8/2011).
"Tapi saya berharap kalau pun nanti Arema harus gagal masuk kompetisi level satu Liga Indonesia, janganlah sampai chaos. Semua hendaknya dijadikan pelajaran," kata Yunan yang juga pengurus sepak bola UMM ini.
Dari catatan Kompas, sebelum Arema lahir sebagian kawula muda Kota Malang tersekat dalam pelbagai geng. Misalnya, Argom (Armada Gombal), Prem (Persatuan Residivis Malang), Saga (Sumbersari Anak Ganas), Van Halen (Vederasi Anak Nakal Halangan Enteng), Arpanja (Arek Panjaitan), Arnak (Armada Nakal ), Anker (Anak Keras), SAS (Sarang Anak Setan), Aregrek (Arek Gang Gereja Kayutangan), Ermera.
Kegiatan geng-geng ini cenderung pada hal-hal negatif. Misalnya kubam (mabuk-mabukan), ngisruh (membuat kerusuhan), nggelek (narkoba), tawuran, kriminalitas. Sebagian geng juga dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu.
Hingga kini, masih dikenang nama-nama tokoh geng legendaris seperti Fauzi alias Gozi, Si Nyawa Rangkap Tamin, Hanafi, Joni Mangi, Mariso, Birowo. Sebagian dari mereka hilang saat musim penembakan misterius (petrus) di tahun 1980-an.
Setelah lahir Arema, kawula muda itu mulai berimpun dalam Aremania dan meninggalkan kehidupan geng. Dengan jargon "salam satu jiwa Arema", mereka membangun persaudaraan.
"Kalau sampai Arema gagal, saya khawatir tidak ada alat lagi yang menyatukan mereka, dan ini kerugioan kolektif," kata Yunan.
Haruskah Kera Ngalam (Arek Malang) kembali kepada kehidupan geng yang merupakan patologi sosial?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.