Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Saja Aset Khadafy Kini?

Kompas.com - 24/08/2011, 15:09 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com Libya sudah berada di ambang fajar baru. Namun, apa yang dijanjikan masa depan negara yang terkoyak perang itu, salah satu negara produsen utama minyak dan gas di Afrika?

Bank Dunia memperkirakan produk domestik bruto negara itu sebesar 62,3 miliar dollar AS, dengan perkiraan pertumbuhan 4,2 persen tahun lalu. Ekspor telah menggerakkan ekonomi Libya berkat minyak dan gas yang melimpah. Sektor minyak dan gas telah mempekerjakan hampir tiga perempat penduduk, meski angka pengangguran tetap tinggi.

Italia jadi mitra bisnis terbesar Libya, mencakup lebih dari 40 persen ekspor dan 19 persen impor. Itu berkat hubungan dagangan yang telah menyejarah.

Perusahaan-perusahaan minyak dan gas terbesar Eropa memompa uang ke Libya untuk mendapatkan komoditas berharga dari negeri itu. Dan, saat petrodolar memenuhi pundi-pundi Khadafy dan keluarganya, mereka sudah sepatutnya menginvestasikan uang-uang itu dalam bentuk surat utang di berbagai negara yang kemudian berdiri melawan rezim Khadafy.

Pertanyaannya, di mana uang Khadafy saat ini dan apa yang akan terjadi dengan uang-uang itu? Sebuah laporan keuangan yang diperoleh Global Witness menunjukkan, Otoritas Investasi Libya (LIA) punya sekitar 64 juta dollar AS pada September 2010.

Berikut rinciannya, berdasarkan laporan tersebut:
- 593.237 dollar dana tunai (dalam dollar AS dan Kanada, poundsterling Inggris, franc Swiss, dan euro)

- 20.202.466 dollar AS dalam deposito

- 7.199.841 dollar AS dalam ekuitas

- 3.185.220 dollar AS dalam obligasi

- 3.995.280 dollar AS dalam hedge funds dan aset alternatif

- 24.710.972 dollar AS dalam bentuk anak perusahaan

- 4.300.600 dollar AS dalam bentuk aset lainnya

Sekitar 68 persen aset LIA ada di Eropa. Dalam portofolio ekuitasnya ada nama-nama besar dan berpengaruh Eropa di berbagai sektor, mulai dari media, transportasi, dan perbankan. LIA punya saham strategis di:
- Uni Credit, bank terbesar Italia, sebesar 2,6 persen atau senilai 1,3 miliar dollar AS.

- Pearson, penerbit Financial Times, sebesar 3 persen atau senilai di bawah 412 juta dollar AS.

- Finmeccanica, kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan, sebesar 2 persen atau senilai 119 juta dollar AS.

- Serta saham-saham lain di Siemens, BASF, Lagardere, Nokia, Telefonica, dan Pfizer. Itu hanya beberapa di antaranya.

Aset tunai Khadafy ada dalam berbagai mata uang dunia, seperti dollar AS, poundsterling Inggris, franc Swiss, euro, dan dollar Kanada.

Sebagian besar aset-aset di atas dibekukan dan kemungkinan akan dikerahkan untuk membiayai rekonstruksi di Libya setelah situasi keamanan membaik.

Berkat investasi keuangan yang cerdik yang dibuat oleh rezim Khadafy, beberapa ahli mengatakan, uang tidak soal bagi Libya. Jan Randolph, Direktur Sovereign Risk di HIS Global Insight, mengatakan, "Uang bukan masalah bagi Libya. Mereka punya banyak uang dan hanya sedikit utang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com