Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Rudal Nuklir Bawah Tanah di China

Kompas.com - 24/08/2011, 11:39 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Divisi Artileri Kedua China, dikabarkan harian Ta Kung Pao, membangun jaringan pangkalan rudal nuklir di bawah tanah sepanjang 5.000 kilometer di perbatasan utara negeri tersebut.

Situs wantChinatimes di Taiwan, Selasa (23/8/2011) malam melaporkan, keterangan resmi Tentara Pembebasan Rakyat (Jie Fang Jun) membenarkan adanya jaringan pangkalan rudal nuklir di bawah tanah hingga kedalaman ratusan meter untuk melindungi China.

Stasiun televisi pemerintah, CCTV, menayangkan jaringan pangkalan rudal yang sudah dirintis sejak tahun 1995 itu. Pangkalan-pangkalan tersebut dapat menahan serangan rudal nuklir.

Tayangan dokumenter CCTV pada Maret 2008 mengungkapkan adanya fasilitas pangkalan rudal bawah tanah yang digunakan untuk melancarkan serangan balasan jika China diserang. Ketika itu, tayangan tersebut tidak begitu banyak mendapat perhatian publik di barat dan Asia.

"Rudal nuklir jarak menengah dan jauh China semula ditempatkan di permukaan tanah sehingga mudah dideteksi dan ditangkal rudal lawan. Militer China akhirnya memutuskan untuk memindahkan rudal strategis ke pangkalan bawah tanah," ujar majalah militer Taiwan Asia-Pacific.

Pangkalan-pangkalan rudal tersebut sama sekali tidak dapat dideteksi musuh. Militer China diperkirakan mempunyai 150-400 rudal dengan hulu ledak nuklir. Namun, sejumlah pakar memperkirakan, bisa saja China memiliki rudal nuklir dua kali lipat dari perkiraan selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com