Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Blair Puji Demokratisasi

Kompas.com - 24/08/2011, 04:38 WIB

Jakarta, Kompas - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengapresiasi proses transisi demokrasi yang berlangsung di Indonesia dalam 13 tahun terakhir. Dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Boediono, Selasa (23/8), di Jakarta, Blair juga menyoroti pentingnya birokrasi yang efektif.

Blair dan Boediono juga mendiskusikan keberadaan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Ide dasar UKP4 dicetuskan pertama kali oleh Blair.

Deputi Sekretaris Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar, yang turut mendampingi Boediono, seusai pertemuan menyatakan, meskipun transisi demokrasi di Indonesia dalam 13 tahun terakhir belum sempurna, Blair cukup terkesan dengan capaian yang ada. Blair sempat membandingkan dengan krisis politik yang terjadi di Timur Tengah dan menilai demokratisasi yang berlangsung di Indonesia sudah cukup baik.

Menurut Dewi, Blair menilai salah satu masalah yang dihadapi negara-negara di Timur Tengah saat ini adalah ketidakpuasan masyarakat terdidik dan kelas menengah terhadap pemerintah mereka yang bekerja tidak efektif. ”Demokrasi itu penting, tetapi yang juga tak kalah penting adalah pemerintah bekerja secara efektif,” ungkap Dewi, menirukan Blair.

Dari pengalamannya menangani reformasi birokrasi di Inggris, Blair juga menyampaikan, perubahan itu tidaklah mudah. Birokrasi cukup baik mengendalikan sistem, tetapi kurang baik dalam mengendalikan perubahan sistem itu. Oleh karena itu, diperlukan masukan intelektual dari luar untuk mendorong perubahan.

Khusus mengenai keberadaan UKP4, menurut Dewi, Blair, yang memunculkan unit serupa pada periode kepemimpinannya yang kedua, mengingatkan perlunya tetap fokus pada prioritas pembangunan, konsisten, dan terus menggelutinya hingga prioritas itu selesai dicapai.

Wapres, menurut Dewi, sempat menyatakan bahwa dirinya bukan berawal dari politikus, melainkan teknokrat. Sekarang ia harus menjadi politikus karena dipilih menjadi wapres.

Menanggapi hal itu, Blair justru menyatakan, politisi sekarang harus belajar menjadi teknokrat karena harus melakukan manajemen pemerintahan yang serius. Diperlukan pula birokrat yang memiliki pengalaman berkecimpung di sektor swasta.

Birokrat yang memiliki pengalaman dalam sektor swasta penting untuk mendapatkan investor dari luar negeri. Blair mengakui, investor dari Eropa dan negara maju sekarang mengalami hambatan untuk melakukan investasi di negaranya sendiri karena kemungkinan pertumbuhan ekonomi negara maju semakin melambat, seperti yang dialami Inggris. Mereka mencari peluang investasi ke luar negeri.

Menurut Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, Blair yang didampingi Duta Besar Inggris Mark Canning memberikan saran agar prioritas pembangunan dibuat setajam mungkin. Selanjutnya, menteri harus bekerja sama dan bersinergi dengan UKP4 supaya prioritas itu tercapai. (why)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com