Jakarta, Kompas
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perdagangan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2010 tercatat 176 juta dollar AS. Meski nilainya masih kecil, trennya terus naik. Selama Januari-Mei, neraca perdagangan keduanya sebesar 87,9 juta dollar AS, atau naik 39,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2010. Selama periode tersebut nilai impor
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa (23/8) di Jakarta, komoditas ekspor utama Indonesia ke Timor Leste, antara lain mi instan, tembakau dan rokok, semen, dan air mineral. Untuk komoditas impor meliputi kerbau dan hewan ternak lainnya, kayu meranti, kopra, serta pasir.
Mari mengatakan, untuk menaikkan eskalasi kerja sama perdagangan, pihaknya pekan lalu telah menandatangani Letter of Intent on Border Trade in Regulated Market. Berdasarkan letter of intent tersebut, kedua negara sepakat untuk memfasilitasi kebutuhan penduduk perbatasan dengan memanfaatkan pasar di wilayah perbatasan, mengoptimalkan penggunaan Pas Lintas Batas, melaksanakan diseminasi informasi pasar perbatasan, dan secara rutin memonitor efektivitas pasar perbatasan. Pas Lintas Batas bagi warga Indonesia dan Timor Leste di sepanjang garis perbatasan kedua negara secara resmi diberlakukan pada Juli 2010.