Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI di Libya Hentikan Operasi

Kompas.com - 23/08/2011, 23:03 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Kedutaan Besar RI di Libya menghentikan operasinya dan dialihkan ke Tunisia karena situasi keamanan di Libya yang makin tidak menentu.

"Kita pun sudah menghentikan pekerjaan kantor perwakilan kita di sana dan untuk sementara tugas-tugas diplomatik perwakilan itu ditangani kedutaan besar atau perwakilan kita di Tunisia," kata Presiden di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdiknif) Cipatat, Bandung Barat, Selasa (23/8/2011).

Tingkat risiko keamanan yang tinggi, kata Presiden juga telah membuat Pemerintah Indonesia mengevakuasi seluruh WNI di Libya.

Kepala Negara berharap agar peperangan di Libya segera berakhir dan rakyat Libya mendapatkan lindungan dari Tuhan untuk bisa membangun masa depannya yang lebih baik seusai dengan keinginan mereka sendiri.

Pemerintah Indonesia, kata Presiden, prihatin dengan jatuhnya korban jiwa dari kalangan sipil yang jumlahnya tidak sedikit dan berharap ada penyelesaian damai di negara itu untuk mencegah bertambahnya korban sipil.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa transisi demokrasi yang mungkin akan terjadi di Libya hendaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat Libya dengan demikian masa depan Libya benar-benar seperti yang diinginkan masyarakat Libya sendiri.

"Kita juga berharap dengan selesainya konflik pada saatnya nanti, Libya bisa kembali berkonsilidasi, bertransisi menuju masa depan yang diinginkan masyarakatnya sambil memulihkan ekonomi mereka," katanya.

Konflik yang terjadi di Libya telah mengakibatkan produksi minyak negara itu turun sekitar 90 persen. Penurunan produksi minyak Libya mengakibatkan gangguan pada pasokan minyak dunia sehingga membuat harga minyak dunia tidak stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com