Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sniper" Siaga di Jalur Mudik

Kompas.com - 22/08/2011, 11:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kelancaran lalu lintas, keamanan arus mudik juga menjadi fokus kepolisian dalam Operasi Ketupat 2011 yang digelar pada 23 Agustus-7 September 2011. Untuk mengamankan jalur mudik, Kepolisian RI bahkan menyiagakan penembak jitu di titik-titik rawan kejahatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Imam Sudjarwo, Senin (22/8/2011), usai gelar pasukan Operasi Ketupat 2011, di silang Monas, Jakarta. "Pengamanan arus mudik ini disiapkan dua pertiga kekuatan kami. Penembak jitu (sniper) juga disebar," ujar Imam.

Penembak jitu tersebar di sepanjang jalur mudik seperti di Cikampek, jalur pantai utara, jalur selatan, dan lintas Sumatera. Di tempat-tempat itu diprediksi adanya aksi teror, perampokan alias bajing loncat, atau pun sabotase.

"Kami antisipasi sniper untuk kejahatan seperti perampokan, sabotase, dan terorisme. Di semua jalur mudik akan ada, titik pastinya ditentukan oleh Polda masing-masing wilayah di mana kerawanannya," tutur Imam.

Terkait dengan adanya ancaman teror atau pun sabotase, Imam menyatakan, hingga kini belum ada indikasi ke arah tersebut. Namun, upaya pencegahan tetap harus dilakukan dalam pengamanan arus mudik kali ini. Adapun, dalam Operasi Ketupat 2011, Polri mengerahkan 96.424 personel yang tersebar di seluruh jajarannya di seluruh Indonesia. Pengamanan dilakukan sesuai dengan kriteria daerah operasional tiap wilayah.

Kriteria prioritas pertama, yakni daerah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Sumatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Lampung, dan Polda Banten.

Sementara wilayah prioritas kedua, yakni daerah Polda Sumatera Utara, Polda Papua, Polda Kalimantan Timur, Polda Aceh, Polda Sumatera Barat, Polda Maluku, Polda Riau, Polda Kepulauan Riau, Polda Jambi, Polda Bangka Belitung, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Selatan, Polda Sulawesi Tenggara, Polda Gorontalo, Polda Nusa Tenggara Barat, Polda Nusa Tenggara Timur, dan Polda Maluku Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com