Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Khadafy Tinggal Hitung Hari

Kompas.com - 22/08/2011, 11:33 WIB

VINEYARD HAVEN, KOMPAS.com - Para pemimpin AS terus memantau secara seksama kemajuan pasukan pemberontak Libya saat mereka bergerak menuju Tripoli dan menggedor basis Khadafy itu, Minggu (21/8/2011).

"Khadafy tinggal menghitung hari," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, Minggu. "Jika Khadafy peduli pada kesejahteraan rakyat Libya, ia harus mundur sekarang."              Presiden Barack Obama mengatakan kepada wartawan pada Minggu malam, "Kami akan menunggu sampai kami punya kepastian penuh tentang apa yang telah terjadi. Saya akan membuat pernyataan ketika kami harus lakukan itu."

Gedung Putih mengatakan Obama telah diberi tahu pada Minggu pagi tentang perkembangan terbaru Libya oleh penasihat kontraterorisme John Brennan dan mendengar laporan dari tim AS yang berada di lapangan, di markas pemberontak Libya di Benghazi. Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, juga menerima perkembangan dari situasi yang cepat berkembang itu.

Wartawan Associated Press yang bersama pemberontak Libya mengatakan, mereka bergerak maju dengan mudah pada hari Minggu dari pinggiran barat Tripoli ke kubu rezim itu. Seorang pemimpin pemberontak mengatakan, unit yang bertanggung jawab untuk melindungi Khadafy telah menyerah dan bergabung dengan pemberontakan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, mengatakan, "Jelas sekali serangan ke Tripoli sedang berlangsung." Dia mengatakan, Obama dan Hillary Rodham Clinton sedang diberi informasi secara teratur, dan AS dalam komunikasi intensif dengan pemberontak dari Dewan Transisi Nasional.                  Selama dua hari terakhir, para diplomat senior AS telah melakukan diskusi intensif dengan pihak oposisi Libya, dan dengan sekutu Eropa dan NATO, tentang situasi yang berkembang. Duta besar AS untuk NATO, Ivo Daalder, dan diplomat AS untuk Eropa, Philip Gordon, telah berkonsultasi dengan rekan-rekan mereka. Asisten Menteri Luar Negeri Jeffrey Feltman, diplomat Amerika untuk Timur Tengah, kembali ke Kairo hari Minggu setelah dua hari di Benghazi, ibukota de facto pemberontak. Pada hari Sabtu, di Benghazi, Feltman memperingatkan bahwa "skenario terbaik untuk Khadafy adalah turun sekarang, itu merupakan perlindungan terbaik untuk warga sipil."

Nuland mengatakan, perjalanan Feltman menggarisbawahi upaya AS untuk mendorong pemberontak mempertahankan jangkauan luasnya di semua segmen masyarakat Libya dan untuk merencanakan Libya pasca-Khadafy. Pejabat AS siap membantu oposisi saat negara itu bergerak menuju demokrasi, meskipun tetap tidak jelas hingga Minggu seberapa dekat negara itu dengan transisi yang mungkin terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com