Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Bahas soal Penarikan Dubes Mesir

Kompas.com - 20/08/2011, 18:55 WIB

YERUSALEM, KOMPAS.com — Para pejabat diplomatik Israel mengadakan pembahasan tentang keputusan Mesir menarik duta besarnya dari Israel, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel kepada AFP, Sabtu (20/8/2011). "Ada pengumuman yang dikeluarkan Mesir dan kami sedang mengadakan diskusi atas apa yang terjadi," kata juru bicara Kemlu Israel Yigal Palmor.    

Televisi negara Mesir memberitakan pada Sabtu bahwa duta besar itu ditarik untuk memprotes kematian lima polisi Mesir dalam serangan oleh pasukan Israel terhadap kelompok militan yang membunuh delapan warga Israel dekat perbatasan dengan Mesir, Kamis.    

Militer Israel berjanji akan menyelidiki insiden itu dan memberi tahu Mesir tentang penemuannya. "IDF (Pasukan Pertahanan Israel) akan menginvestigasi hal itu secara saksama dan memberi tahu pihak Mesir," kata seorang juru bicara kepada AFP, Jumat.    

Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan, Sabtu, pihaknya tak percaya bahwa personel Israel menjadikan rekan-rekannya dari Mesir sebagai sasaran. Ia meminta kesabaran sampai hasil investigasi Israel diketahui. "Perdamaian ini aset strategis," kata Kepala Departemen Kebijakan Kementerian Pertahanan Amos Gilad kepada radio publik israel.    

"Tak seorang pun di angkatan darat, tak seorang pun di mana saja dalam orgaanisasi keamanan punya niat melukai tentara Mesir atau anggota polisi Mesir. Sebaliknya, tentu niatnya tak bermasud melukai mereka," katanya.

"Tak seorang tentara pun akan secara sadar mengarahkan senjatanya ke tentara atau polisi Mesir," imbuhnya.    

"Mungkin para teroris menembak mereka, mungkin hal lain terjadi," katanya menambahkan.    

Dalam serangan Kamis, sedikitnya tujuh pria bersenjata dengan bahan peledak, granat, dan senjata lain menyusup ke wilayah bagian selatan Israel serta melepaskan tembakan ke arah mobil-mibil dan bus-bus. Enam warga sipil Israel, seorang tentara, dan seorang polisi tewas dalam insiden itu.    

Israel menyatakan, enam dari pria bersenjata Negev ditembak mati pada Kamis, sementara seorang lagi meledakkan diri. Sejumlah orang lagi diduga melarikan diri masuk wilayah Mesir.    

Dalam taklimatnya kepada wartawan, seorang perwira militer Israel yang tak bersedia disebutkan jati dirinya, Jumat, mengatakan, sebanyak 10-15 militan yang diduga terlibat dalam operasi itu telah memasuki Israel dari perbatasan yang tak dipagari tembok dengan Sinai di Mesir. Ia mengatakan bahwa pada satu titik mereka melintasi sekitar 50 meter dari pos polisi Mesir.   

Pasukan Mesir dan Israel menyisir kawasan perbatasan itu dan memburu mereka yang kabur.      

Untuk kedua kali Mesir, negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel tahun 1979, telah memanggil duta besarnya dari Israel. Pada November 2000 Mesir memanggil pulang dubesnya dari Israel untuk memprotes apa yang dikatakannya penggunaan kekuatan berlebihan oleh Israel terhadap warga Palestina setelah intifada (pergolakan) kedua. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com