Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor British Council di Kabul Diserang

Kompas.com - 19/08/2011, 13:23 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Setidaknya tiga orang tewas ketika dua bom bunuh diri yang menghantam kantor British Council di Kabul, Jumat (19/8/2011), pada hari libur umum yang menandakan kemerdekaan Afganistan dari Inggris tahun 1919.

Empat ledakan, yang diklaim Taliban, menghantam pusat kebudayaan Inggris di Kabul, sementara seorang wartawan AFP di lokasi itu melaporkan suara tembakan keras masih terdengar dari dalam kompleks itu. British Council merupakan satu organisasi resmi yang dibiayai London untuk mempromosikan dan meningkatkan hubungan kebudayaan di seluruh dunia.

Kepala penyelidikan kejahatan kepolisian Kabul, Mohammad Zahir, mengemukakan kepada AFP bahwa setidaknya tiga orang tewas  tetapi jumlah korban bisa meningkat karena para penyerang masih berada dalam kompleks itu. "Saya dapat mengonfirmasikan sejauh ini tiga orang tewas dan lima atau enam orang cedera tetapi jumlah korban kemungkinan meningkat," kata Zahir. Ia tidak dapat mengonfirmasikan apakah ada di antara para korban itu yang warga asing.

Kedubes Inggris dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang berada dibawah komando NATO di Afganistan mengonfirmasikan sasaran itu adalah British Council. Seorang juru bicara kedubes itu mengatakan, "Saya dapat mengonfirmasikan laporan-laporan itu bahwa kompleks  British Council  di Kabul diserang."

Ia menambahkan, kedubes itu sedang melakukan kontak dengan pihak berwenang Afganistan di lokasi itu tetapi tidak dapat memberikan informasi mengenai jumlah korban. Seorang wartawan AFP di lokasi mengatakan, dua kendaraan lapis baja ISAF datang ketika tembakau meningkat.

Seorang juru bicara ISAF, Kapten Justin Brockhoff, mengatakan  pasukan itu telah mengirim tentara dalam "jumlah terbatas" ke lokasi kejadian. Pasukan keamanan Afganistan bertanggung jawab penuh atas kendali keamanan di Kabul. Wartawan AFP juga mendengar ledakan ketiga yang kuat disusul oleh ledakan keempat yang lebih lemah dalam baku tembak itu.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, yang dihubungi AFP, mengaku kelompok yang memimpin pemberontakan 10 tahun di Afganistan itu bertanggungjawab atas serangan tersebut, yang menurutnya untuk memperingati hari kemerdekaan negara itu. Ia mengatakan, target para penyerang adalah British Council dan wisma tamu PBB. Namun seorang juru bicara  Misi Bantuan PBB di Afganistan, Dan McNorton, membantah lokasi-lokasi mereka ikut jadi sasaran.

"Para gerilyawan Taliban menyerang dua kompleks itu dan pertempuran seru berkobar dengan polisi Afganistan," kata Mujahid. "Hari ini adalah hari kemerdekaan kami dari Inggris. Mereka mengakui kemerdekan kami 92 tahun lalu, serangan hari ini adalah memperingati hari itu. Kini Inggris menduduki negara kami kembali dan mereka akan mengakui kemerdekaan kami kembali."

Inggris penyumbang pasukan terbesar kedua bagi militer internasional yang berusaha memerangi Taliban di Afganistan setelah Amerika Serikat, dengan sekitar 9.500 tentara  di selatan.

Insiden itu diperkirakan dimula sektar pukul 05.45 waktu setempat ketika seorang wartawan AFP mendengar dua ledakan dalam selang 10 menit. Di lokasi itu terlihat puing-puing sebuah mobil terbakar yang sebelumnya menghantam tembok kompleks British Council dan meledak. Laman internet British Council mengatakan, tugasnya di Kabul terutama dipusatkan pada kegiatan memberikan bantuan kepada warga Afganistan yang ingin belajar bahasa Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com