Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Ujung Tabir Teror Jayapura

Kompas.com - 19/08/2011, 05:33 WIB

Oleh Marcelinus Kelen

KOMPAS.com — Pada penghujung 2010, masyarakat Kota Jayapura, Papua, dikagetkan dengan serangkaian aksi teror dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata, bahkan mengakibatkan nyawa warga tak berdosa ikut menjadi korban.

Aksi teror bersenjata yang biasanya dilakukan di daerah pedalaman atau di luar kota itu kini sudah terang-terangan dilakukan di dalam Kota Jayapura.

Pada Minggu (28/11/2010), di jalan raya daerah Gunung Timeri, Kampung Nafri, distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, kelompok sipil bersenjatakan M16, AK, dan Moser menembaki warga pengguna jalan yang sedang melintas.

Riswandi Yunus yang sedang memboncengi istrinya, Dian, menggunakan sepeda motor, tewas di tempat kejadian tertembus peluru di punggungnya. Empat orang lainnya, termasuk istri korban, ikut terluka.

"Pelaku disinyalir sebagai pemain lama dan mereka ini sudah diidentifikasi, dan kelompok pimpinan DK jadi tersangka," kata Kapolresta Jayapura, AKBP ketika itu.

Pascakejadian, pihak Kepolisian Resor Kota Jayapura dibantu TNI terus melakukan penyisiran di tiga titik, yaitu Abe Gunung, Abe Pantai, dan Koya Koso, untuk mencari keberadaan pelaku.

Hasilnya, aparat TNI dari Komando Resor Militer 172/Praja Wirayakhti, di bawah kendali operasional (BKO) Kepolisian Resor Kota Jayapura, berhasil menemukan puluhan amunisi, yang diduga milik kelompok bersenjata. Jumat (3/12/2010), dua regu TNI dari batalion 751/BS melakukan pengintaian dengan mengendap di rumah milik Dani Kogoya (DK), di kompleks BTN Puskopad, Kelurahan Awiyo, Abepura, Jayapura, sejak pukul 02.00 hingga 04.00 WIT.

Ternyata di dalam rumah yang menjadi target itu ada beberapa pria, berambut gimbal, sehingga tepat pukul 04.00 WIT dilakukan penyergapan untuk menangkap mereka.

Delapan orang ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com