JAKARTA, KOMPAS.com -- London Stock Exchange mengajak otoritas Bursa Efek Indonesia menjalin kerja sama pengembangan produk syariah. Sebagai bursa terbesar di dunia yang menggarap pasar syariah, ajakan LSE itu disambut antusias.
"Sedang dibuat naskah kerja sama kedua pihak. Ini diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan investor yang ingin bertransaksi saham-saham syariah," kata Direktur Pengembangan Usaha BEI, Frederica Widyasari Dewi, Kamis (18/8/2011) di Jakarta.
Frederica menyatakan, salah satu yang bakal dikembangkan alah sistem penjualan trading saham syariah secara online. Dimungkinkan adanya pembedaan sistem perdagangan antara yang syariah dan non-syariah. Diharapkan pada tataran praksis, hal ini akan memudahkan investor karena fitur-fiturnya bakal berbeda.
Terkait sistem perdagangan online saham-saham syariah, saat ini Majelis Ulama Indonesia tengah melaksanakan proses sertifikasi atas permintaan anggota bursa. "Saya dengar dalam waktu dekat ada satu anggota bursa yang sistemnya bakal disertifikasi," kata Frederica.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.