Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Meledak Saat Buka Puasa

Kompas.com - 17/08/2011, 02:11 WIB

KANDAHAR, KOMPAS.com — Sebuah bom yang dipasang pada sepeda motor meledak di pasar sayur di Afganistan selatan, Selasa (16/8/2011) petang waktu setempat. Sedikitnya delapan orang tewas dalam insiden yang terjadi saat penduduk negara tersebut sedang berbuka puasa.

Ketua Dewan Provinsi Uruzgan Amanullah Otaq mengatakan, sepeda motor itu diparkir di pasar di Distrik Dihrawud. Amanullah menyebutkan, korban tewas sebanyak delapan orang, sementara puluhan orang luka-luka.

Juru bicara Provinsi Uruzgan, Hamid Milad Mudasir, membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah orang yang tewas dalam kejadian tersebut karena banyak anggota keluarga membawa jenazah korban setelah serangan tersebut.

Ledakan ini merupakan insiden terkini dalam serangkaian serangan di Afganistan selatan yang terus bergolak. Di wilayah ini, pasukan Taliban kembali menentang aksi gabungan yang digalang pasukan Amerika Serikat dan NATO untuk menumpas pemberontakan.

Tak jauh dari Provinsi Kandahar, seorang pria bersenjata membunuh Rabia Sadat, seorang wanita yang bekerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Provinsi Kandahar, dalam perjalanannya ke tempat kerja di Kandahar. Ayah Rabia, Sayed Hussein Sadat, mengatakan, putrinya ditembak dua kali saat hendak masuk ke mobil di luar rumahnya, Selasa pagi.

Juru bicara Provinsi Kandahar, Zalmai Ayubi, mengatakan, motif pembunuhan itu tidak diketahui secara jelas. Sadat mengaku tidak mengetahui adanya ancaman terhadap putrinya. Gerilyawan Taliban berulang kali menyerang pegawai negeri ataupun wanita yang bekerja di perkantoran atau sekolah.

Pada hari yang sama, NATO mengatakan, salah satu pesawat kargo bertabrakan dengan sebuah pesawat pengintai di Afganistan timur pada hari sebelumnya. Juru bicara NATO di Afganistan, Pietro D'Angelo, mengungkapkan, pesawat C-130 melakukan pendaratan darurat di dekat pangkalan militer, tetapi hanya rusak ringan dan tidak ada korban yang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com