Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Bom Maut Berisi Racun Ricin

Kompas.com - 14/08/2011, 01:51 WIB

Washington, Jumat - Pemerintah Amerika Serikat saat ini meyakini bahwa sebuah sayap regional jaringan Al Qaeda tengah memproduksi racun mematikan, ricin, untuk digunakan dalam menyerang kepentingan Amerika Serikat.

Hal itu diungkapkan surat kabar Amerika Serikat (AS), The New York Times, pada Jumat (12/8).

Mengutip sumber intelijen yang tidak bersedia diungkapkan jati dirinya serta berdasarkan sejumlah laporan rahasia, surat kabar tersebut mengungkapkan bahwa sebuah organisasi yang berafiliasi dengan Al Qaeda di Yaman telah berupaya memesan biji buah jarak dalam jumlah besar untuk digunakan dalam produksi racun ricin.

Diyakini, racun itu akan dikemas dalam sebuah peledak kecil, yang ledakannya bisa menyebarkan racun ricin, sebuah unsur berupa bedak putih yang sangat mematikan jika dihirup atau merasuk ke darah.

Menurut The New York Times, peledak yang berisi racun ricin itu diperkirakan akan diledakkan di ruang-ruang tertutup, seperti tempat perbelanjaan atau bandar udara.

Tahun lalu, Presiden AS Barack Obama dan pejabat-pejabat teras keamanan AS sudah menjelaskan hal ini, demikian laporan The New York Times.

Meskipun mematikan, menurut The New York Times, racun ricin bisa berkurang daya bunuhnya dalam kondisi kering dan di bawah terik matahari—seperti kondisi di Yaman—dan tidak begitu mudah terserap kulit, seperti halnya zat saraf lainnya.

Pejabat-pejabat AS itu, menurut The New York Times, mulai mengkhawatirkan racun ricin sebagai salah satu ancaman pada masa mendatang saat agen rahasia mereka mampu menggagalkan pengiriman printer cartridge yang berisi bahan peledak di dalam sebuah paket kargo bertujuan Chicago, pada Oktober 2010.

Menurut The New York Times, agen rahasia yang dibentuk khusus itu bekerja sama dengan pejabat Arab Saudi dan sejumlah agen rahasia Yaman untuk menanggulangi hal tersebut.

Organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Al Qaeda yang dipandang sebagai ancaman terhadap kepentingan-kepentingan AS terutama adalah organisasi-organisasi Al Qaeda di semenanjung Arab, demikian diungkapkan The New York Times.(AFP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com