Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USAID Terganjal Hamas

Kompas.com - 13/08/2011, 12:08 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com - Badan bantuan Amerika Serikat, USAID, telah menghentikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza karena apa yang diduga sebagai campur tangan kelompok Palestina garis keras Hamas, kata seorang pejabat AS, Jumat (12/8/2011). "Kami sangat menyesal bahwa organisasi-organisasi rekanan yang didanai-USAID di Gaza telah dipaksa oleh aksi Hamas untuk menangguhkan kerja bantuan mereka," kata pejabat itu tanpa menyebut nama.    

"Program bantuan USAID ditangguhkan mulai 12 Agustus," kata dia.    

"Hamas melalui serangkaian langkah yang mereka berlakukan pada sebulan terakhir, telah menciptakan lingkungan yang membahayakan kemampuan organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memberikan bantuan pada warga Gaza yang sebagian besar rentan," kata pejabat itu.    

Ia menyatakan semua organisasi rekanan AS akan menangguhkan kegiatan mereka yang dibiayai oleh Amerika hingga mereka dapat beroperasi tanpa campur tangan atau gangguan dari Hamas.    

Seorang pejabat lainnya di Washington mengatakan ia mengerti bahwa Hamas telah meminta akses ke pencarian secara fisik berkas dan rekaman mengenai LSM-LSM, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.    

Hamas yang menguasai Jalur Gaza, menegaskan pada Jumat bahwa mereka harus dapat menjelaskan catatan LSM yang dibiayai oleh Badan AS untuk Pembangunan Internasional (USAID) di wilayah Palestina. "Menteri dalam negeri pemerintah Hamas ingin melakukan hak legalnya dalam pengawasan semua lembaga yang beroperasi di Gaza," kata juru bicara Taher al-Nunu.    

Ia mengeluh bahwa USAID telah menolak mengakui pemerintah di Gaza. Ia juga menambahkan bahwa siapa saja yang ingin bekerja di wilayah Palestina harus mematuhi hukumnya.    

Perselisihan yang sama sedang berlangsung di Kairo, tempat aparat intelijen Mesir yang terkenal dalam menyelidiki bantuan asing pada kelompok masyarakat sipil telah memicu ketegangan antara Washington dan jenderal-jenderal yang berkuasa di Mesir, kata sumber pengadilan.    

Menanggapi hal itu, menteri perekonomian Palestina Hassan Abu Libdeh minta pada Hamas untuk tidak melakukan tindakan yang mengancam hubungan dengan LSM.    

Abu Libdeh, yang menilai LSM telah berdedikasi untuk membangun kembali Gaza, menyatakan penghentian pada kegiatan mereka akan memiliki konsekuensi berat.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com