Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh 900 Orang Ditahan

Kompas.com - 13/08/2011, 02:54 WIB

Mexico City, Jumat - Kepolisian Meksiko Kamis (11/8) dini hari menangkap dan menahan Oscar Osvaldo Garcia Montoya. Pemimpin kelompok Tangan Bermata (The Hand with Eyes) ini diduga menjadi otak pembunuhan terhadap 900 warga sipil di selatan Mexico City beberapa tahun lalu.

Garcia Montoya ditangkap dalam suatu penggerebekan di tempat persembunyiannya di Meksiko tengah. Organisasinya, dalam bahasa Spanyol disebut ”Mano con Oyos”, dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan dari rumah ke rumah terhadap 900 orang di Mexico City dan di bagian selatan kota.

Mantan tentara itu terlibat secara langsung dalam pembunuhan terhadap 300 warga sipil. ”Dia juga memerintahkan anak buahnya untuk membunuh 600 warga lagi,” kata Alfredo Castillo, Jaksa Agung Meksiko, dalam konferensi pers, Kamis, di Mexico City.

Garcia Montoya juga pernah mengikuti pelatihan bersama para anggota Kaibile, pasukan operasi khusus tentara Guatemala. Menurut Castillo, Garcia Montoya adalah desertir prajurit Marinir Meksiko. Dia pernah bekerja sebagai pengawal beberapa pimpinan kartel besar, termasuk kartel Beltran Leyva. Dia juga memiliki hubungan khusus dengan gembong obat bius Edgar Valdez Villarreal alias ”La Barbie” yang ditangkap pada Agustus 2010.

Seorang penyair Meksiko, Efrain Bartolome, dan istrinya, Guadalupe Belmontes, penulis, Kamis, melaporkan, mereka menjadi target kekerasan jaringan Garcia Montoya. Pasangan ini tidak menyebutkan secara pasti, kapan serangan terjadi. ”Mereka mengancam kami, mengusir kami keluar, memukul kepala suami saya dan berteriak ’mana senjata’,” kata Belmontes.

Castillo lalu meminta maaf kepada keluarga itu dan mengatakan, selama operasi kelompok itu telah melakukan banyak kesalahan. Tidak dijelaskan dalam kaitan dengan urusan apa ”operasi” itu dilakukan.

Salah sasaran

Tampaknya kelompok Tangan Bermata ini adalah pembunuh bayaran yang disewa polisi untuk menghabisi geng obat bius. Namun, operasi justru berubah menjadi pembunuhan warga sipil dari rumah ke rumah.

Pengaduan warga yang menjadi korban kekeliruan aparat keamanan dalam operasi terhadap peredaran narkoba, atas perintah Presiden Filipe Calderon, ini berlipat ganda. Hal itu dikatakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Meksiko. Operasi yang digelar aparat sering salah target.

Calderon mulai melancarkan operasi dengan melibatkan tentara secara besar-besaran sejak dia memerintah pada Desember 2006. Tahun-tahun sebelumnya, operasi lebih banyak melibatkan polisi. Dalam perjalanannya, banyak polisi justru menjadi bagian dari kelompok kejahatan itu.

Sejak Desember 2006, operasi yang melibatkan tentara telah menewaskan lebih dari 42.000 orang. Para korban tewas tidak saja anggota kelompok kejahatan, kartel obat bius, tetapi juga dari kalangan masyarakat sipil. Di antara korban tewas juga terdapat anak-anak, wanita, dan para pelajar mulai dari murid sekolah dasar hingga mahasiswa.

(AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com