Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.600 Rumah di Jerusalem Timur

Kompas.com - 12/08/2011, 02:27 WIB

Jerusalem, Kamis - Menteri Dalam Negeri Israel Eli Yishai akhirnya menyetujui pembangunan 1.600 rumah di permukiman baru di Jerusalem timur. ”Persetujuan memicu reaksi marah dari kalangan pejabat Palestina,” kata juru bicaranya, Roei Lachmanovich, Kamis (11/8).

Roei menjelaskan, 1.600 rumah itu dibangun di lingkungan Ramat Shlomo. Selain itu, Yishai juga akan segera memberikan persetujuan bagi pembangunan 2.700 rumah tambahan untuk dua tempat terpisah di pinggiran kota Jerusalem.

”Menteri menyetujui pembangunan 1.600 rumah di Ramat Shlomo dan juga akan menyetujui 2.000 unit di Hamatos Givat dan 700 unit di Pisgat Zeev,” kata Roei mengacu pada dua permukiman tambahan bagi tetangga Yahudi di timur Jerusalem.

Langkah ini kemungkinan memicu kemarahan masyarakat internasional. Pembangunan 1.600 rumah di Ramat Shlomo telah menyebabkan keretakan diplomatik Israel dan Washington. Yishai mengumumkan proyek pertama pada Maret 2010 pada saat Wakil Presiden AS Joe Biden mengunjungi Israel dan Palestina untuk meletakkan dasar baru pembicaraan damai di antara kedua belah pihak.

Pengumuman itu dikritik oleh Washington dan membuat raut wajah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merah saat ia berbicara dengan Biden. Namun, Roei mengatakan persetujuan menteri itu lebih karena motif ”ekonomi”, bukan politik.

Dalam pekan ini, terjadi unjuk rasa besar-besaran, yang antara lain menuntut pemerintah menyediakan perumahan yang terjangkau oleh warga. Persetujuan Yishai untuk membangun rumah baru diperkirakan bisa meringankan warga. (AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com